SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dr Immanuel, investor dari Portugal tertarik untuk menanamkan investasi pengadaan air bersih di Jawa Timur. Penjajakan itu dilakukan oleh pihak investor yang menemui Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Senin (8/7).
Kedatangan investor dari Portugal itu dibawa oleh mantan Menteri Luar Negeri, Alwi Shihab. Menurut Khofifah, kedatangan investor dari Portugal itu sejalan dengan perubahan Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) menjadi PT Air Bersih Jatim (Perseroda). Karena PT Perseroda membutuhkan investasi yang sangat besar sekitar Rp 4,9 Triliun. Sementara modal dari Pemprov hanya Rp 700 Miliar.
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
“Kebetulan Pak Alwi Shihab membawa investor dari Portugal untuk pengembangan water system di Jawa Timur. Jadi ini timing-nya tepat untuk pemenuhan air bersih di Jawa Timur, terutama di 5 daerah,” tutur Khofifah.
(Dr Alwi Shihab bersama Dr Immanuel, investor dari Portugal, di ruang VIP Bandara Internasional Juanda Sidoarjo Jawa Timur sebelum menuju ke Gedung Negara Grahadi Surabaya. foto: istimewa/bangsaonline.com)
Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud
Khofifah melanjutkan, untuk bisa mengaliri 1,3 juta penduduk dari Kabupaten dan Kota Pasuruan, Sidoarjo, Gresik, serta Kota Surabaya tentunya membutuhkan investasi yang tidak sedikit. Karena itu, kedatangan investor dari Portugal ini disambut pemprov dengan tangan terbuka.
Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini melanjutkan, nantinya investor ini akan bergerak dalam pemeliharaan dan distribusi air bersih serta technical assisten. Saat ini Pemprov fokus pada pelayanan air bersih di 5 Kabupaten/Kota.
“Investor dari Portugal ini sudah berpengalaman di Daudi, Afrika, Timor Leste. Sehingga diharapkan bisa mempercepat pelayanan kebutuhan air bersih di Jawa Timur dengan biaya yang murah,” ujar mantan Menteri Sosial ini.
Baca Juga: Di Rakor GTRA Kanwil BPN Jatim, Adhy Karyono Optimistis Regulasi Baru Jadi Solusi Atasi Mafia Tanah
Sementara Alwi Shihab mengungkapkan setelah calon investor ini berkunjung ke kantor Perseroda untuk penjajakan investasi. Dalam waktu dekat akan dikirim tim dari Portugal untuk mempelajari secara rinci potensi pengelolaan air bersih di Jatim. Pasca tahapan itu, akan dilayangkan proposal untuk pekerjaan.
“Tentunya kami berharap penjajakan ini berbuah menjadi investasi. Dengan begitu proses pengerjaan bisa segera dilakukan. Apalagi investor ini berpengalaman dan tentunya harganya lebih murah dibandingkan yang lain. Ini akan menjadi kerjasama yang saling menguntungkan,” tandas utusan khusus Presiden RI untuk Timur Tengah dan Organisasi Kerjasama Islama (OKI) tersebut.
Sebelumnya, guna mengatasi masalah kekeringan yang terjadi di beberapa tempat di Jatim, salah satunya di Kabupaten Pacitan dan Ponorogo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengambil langkah cepat.
Baca Juga: Luncurkan 3 Layanan, Pj Gubernur Jatim Optimistis Makin Banyak Produk UKM Tembus Pasar Dunia
Gubernur terjun langsung ke beberapa wilayah yang mengalami kekeringan untuk menyalurkan truk tangki air bersih.
Seperti di Kabupaten Pacitan, Gubernur Khofifah secara langsung menyalurkan 10 truk tangki air bersih dan 250 jirigen kepada warga di Dsn Dokwaru Ds. Bomo, Kec Punung Kab. Pacitan. Sementara di Ponorogo, Gubernur Khofifah menyalurkan 10 truk tangki air bersih dan pemberian 200 jirigen di Dusun Banyuripan, Desa Duri, Kec. Slahung Kab. Ponorogo, Minggu (7/7).
Bantuan tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai bahan memasak dan memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat setempat.
Baca Juga: Pembahasan Raperda APBD TA 2025 di DPRD Provinsi, Pj Gubernur Jatim: Siap Akselarsi Peningkatan PAD
Pada saat melakukan kunjungan ke Kab Pacitan, Gubernur Khofifah didampingi bupati dan wakil bupati Pacitan menyampaikan, bahwa kekeringan yang terjadi di beberapa wilayah di kab Pacitan karena karakteristik tanahnya berbatu. Ditambah lagi sulitnya sumber mata air.
Sementara, di desa Bimo kecamatan Punung yang dikunjunginya, warga yang mengandalkan air melalui perpipaan pun tidak mengalir sempurna. Seminggu terkadang hanya mengalir dua kali dalam jumlah yang terbatas dengan jumlah warga dusun sekitar 200 orang penduduk.
Alwi Shihab datang ke Jawa Timur selain bertemu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga dalam rangka menjadi nara sumber rapat kerja guru di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto. (mdr)
Baca Juga: Cerita di Balik Lahirnya Majadigi, Upaya Pemprov Jatim Tingkatkan Layanan Digital Tiada Henti
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News