Satu dari Dua Pelaku Perampokan yang Ditangkap Polresta Sidoarjo Tewas Ditembak

Satu dari Dua Pelaku Perampokan yang Ditangkap Polresta Sidoarjo Tewas Ditembak Kapolresta Sidoarjo Kombespol Zain Dwi Nugroho saat memperagakan aksi tersangka yang melawan petugas.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Sidoarjo berhasil menangkap dua pelaku perampokan yang beraksi di tiga TKP. Dua pelaku yaitu Tino Santoso Putra (28) warga Perum Taman Puspa Sari Blok C/14, Desa Kalipecabean, Kecamatan Candi, Sidoarjo dan Adi Hermawan (32) warga Gunungsari, RT 02 RW 09, Kelurahan Sawunggaling, Kota Surabaya.

Keduanya diketahui pernah merampok dua minimarket di kawasan Sidoarjo. Namun, satu di antara dua pelaku itu harus ditembak polisi hingga tewas karena melawan saat dilakukan penangkapan.

"Karena saat proses penangkapan melawan petugas dengan cara mengacungkan senjata tajam, pelaku atas nama Adi Hermawan terpaksa ditembak mati usai diperingati dengan tembak peringatan," cetus Kapolresta Sidoarjo Kombespol Zain Dwi Nugroho, Sabtu (13/7/2019).

Menurut Zain, dua pelaku perampokan minimarket yang ditangkap itu sebelumnya sangat meresahkan masyarakat. Beruntung petugas berhasil mengungkap kasus tersebut berkat penyelidikan hasil rekaman CCTV yang diperoleh di kawasan minimarket Tanggulangin. Dari situlah, diketahui ciri-ciri pelaku yakni mengarah ke tersangka Tino.

Petugas melakukan penangkapan tersangka Tino Santoso Putra di kawasan candi, Jum'at (12/7). "Setelah diinterogasi, ternyata tersangka mengaku bahwa melakukan curas bersama temannya," katanya.

Tim Satreskrim Polresta Sidoarjo lanjut melakukan penyelidikan dan pantauan hingga hari Sabtu (13/7), petugas berhasil mengendus keberadaan Adi Hermawan melintas di Jalan Raya Glagah Arum, Kecamatan Tanggulangin.

"Langsung dilakukan pengejaran. Tapi ketika dihentikan oleh petugas, terjadi kontak fisik serta hendak menyerang petugas. Sempat diberikan tembakan peringatan sebanyak dua kali, tapi tidak digubris, malah menyabetkan sajam jenis sangkur ke arah petugas," katanya.

Karena membahayakan, dengan pertimbangan tersebut, petugas melakukan tindakan tegas yaitu menembak pelaku dan mengenai dada. "Pelaku sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Gasum Porong. Tapi disana, pelaku dinyatakan meninggal," pungkasnya. (cat/rev) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO