SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Keluarga korban Abdul Malik (51), jenazah yang ditemukan di sungai bawah jembatan Jalan KH. Ali Mas’ud, Sidokerto, Buduran, serahkan kasus tersebut ke Polresta Sidoarjo.
Selain itu, keluarga korban beserta rekan korban dari paguyuban driver online Sidoarjo, juga menuntut polisi untuk segera mengungkap kasus ini.
Baca Juga: Kasi Humas Polresta Sidoarjo Beri Kuliah Umum Strategi Kehumasan Masa Pilkada 2024
Anak korban, Wahyu saat ditemui Senin (18/12/2023), tidak bisa berkomentar terkait kasus yang menimpa ayahnya. Ia menyerahkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
"Keluarga percaya kepada kepolisian. Kami menyerahkan kasus ini kepada kepolisian," ungkapnya.
Saat ini, pihak keluarga juga masih belum bisa memberikan keterangan apapun. Namun, pihak keluarga berharap, pelaku segera ditangkap.
Baca Juga: Satlantas Polresta Sidoarjo Tanamkan Budaya Tertib Lalu Lintas Sejak Dini
Sementara itu, Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong, dr. Sp.fm Deka Bagus Binarsa mengatakan, korban meninggal dunia akibat kekerasan benda tumpul.
"Untuk hasil pemeriksaanya sudah kami dapatkan, kematian korban akibat kekerasan tumpul di bagian kepala," bebernya.
Ia juga menyebutkan, terdapat luka pada seluruh tubuh korban, diantaranya luka memar bagian wajah dan luka robek pada bagian bibir.
Baca Juga: Satresnarkoba Polresta Sidoarjo Musnahkan 30 Kg Sabu Senilai Rp30 M dari Pengungkapan Kasus Juli
"Selain itu diduga mayat tersebut dibunuh terlebih dahulu, dari hasil otopsi mayat dibuang enam hingga delapan jam sebelumnya," terangnya.
Informasi yang berhasil dihimpun, Abdul Malik merupakan korban perampokan dengan pembunuhan. Selain itu, mobil yang dicuri oleh pelaku, masih dalam proses mengangsur.
Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo masih belum memberikan keterangan. (cat/rif)
Baca Juga: Polisi Dalami Anak Bunuh Ibu di Sidoarjo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News