Hutan Pinus Semeru Terbakar, Wartawan Terjebak Kobaran Api

Hutan Pinus Semeru Terbakar, Wartawan Terjebak Kobaran Api Laskar Semeru sedang memadamkan api di lereng gunung Semeru.

LUMAJANG-(BangsaOnline)

Puluhan hektar hutan pinus di lereng gunung Semeru sisi selatan, Kabupaten Lumajang kembali terbakar. Kebarakan hutan telah mendekati pemukiman warga, yang jaraknya sekitar 2 kilometer. Sampai saat ini, kobaran api belumjuga bisa dipadamkan.

Baca Juga: Alasan Prestasi, Keluarga Besar Ponpes Syarifuddin Lumajang Doakan Khofifah Jadi Gubernur 2025-2030

Dalam kebakaran itu sempat terjadi insiden kecil. Beberapa wartawan dari telivisi mupun cetak yang meliput kejadian, sempat terjebak oleh kobaran api. Untungnya tidak sampai menimbulkan korban jiwa dan berhasil keluar dari rembetan api.

Relawar Laskar Semeru bersam warga Desa Oro-oro ombo, Kecamtan Pronojiwo langsung mendatangi lokasi kebakaran yang menimpa hutan pinus di lereng gunung Semeru. Sulitnya medan yang harus melewati semak belukar, membuat pemadaman sempat tersendat. Apalagi, para relawan dan warga hanya menggunakan alat seadanya yakni dengan ranting pohon yang masih hijau.

Kencangnya hembusan angin serta keringnya ranting pohon pinus membuat kobaran api semakin menjadi-jadi. Tidak hanya semak belukar, namun beberapa pohon pinus juga ikut terbakar. Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut.

Baca Juga: Sambangi Pasar Baru Lumajang, Khofifah Janji Lanjutkan Zakat Produktif untuk Usaha Ultra Mikro

“Upaya warga di sini yang jaga di sekitar pemukiman penduduk. Kalau yang di tengah yang memadamkan termasuk relawan BPBD dan relawan Laskar Semeru, Perhutani, warga juga ada. Jarak kobaran api dari rumah warga saat ini hanya sekitar dua kilo,” ucap Munjari, Relawan Laskar Semeru.

Munjari menambahkan, agar api tidak menjalar dan semakin dekat ke pemukiman warga, mereka mencangkul tanah di kawasan yang belum terbakar. Hingga kini juga belum diketahui secara pasti apa penyebab kebarakaran.

Insiden sempat terjadi ketika ada beberapa wartawan yang mencoba meliput kebakaran lebih dekat dengan TKP. Wartawan televise maupun foto terus mendekat dengan kobaran api, namun mereka tidak sadar tiba-tiba saja sudah terjebak dalam kobaran api. Untungnya mereka bisa keluar dari kepungan api dan asap yang menyesakkan.

Baca Juga: Kampanyekan Paslon Indah-Yudha, Repnas Lumajang Bagikan Ikan Tongkol Gratis ke Pedagang

" Iya tadi tiba-tiba apinya membesar, kita tadi coba cari-cari jalan dan gak ada karena buntu itu. Kita sempat muter-muter dan sempat naik ke atas dan cari jalan lain karena apinya terus membesar. Akhirnya alhamdulillah kita selamat ” kata Nur Hadi wartawan televisi nasional itu pada HARIAN BANGSA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Duel Maut Dengan Kades Sukosari, Perangkat Desa Jatiroto tersabet Celurit Hingga Usus Keluar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO