Siswi SMKN 2 Pacitan Lumpuh Butuh Bantuan, Demokrat Tanggapi Tawaran Koalisi PKB di Pilbup Pacitan

Siswi SMKN 2 Pacitan Lumpuh Butuh Bantuan, Demokrat Tanggapi Tawaran Koalisi PKB di Pilbup Pacitan Kondisi Puput Desty yang hanya bisa tergolek lemas di tempat tidur.

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Puput Desty W, siswi kelas XI jurusan APK 3 SMKN 2 sudah hampir 2,5 bulan ini hanya bisa tergolek lemas di tempat tidur. Gangguan saraf tulang belakang menyebabkannya lumpuh dan tak bisa melakukan aktivitas.

Selama mengalami kelumpuhan, Desty harus menjalani perawatan di salah satu rumah sakit yang ada di Yogyakarta. Hampir setiap minggu, gadis 17 tahun itu harus mondar-mandir -Yogyakarta dengan harapan kelumpuhannya itu bisa segera terobati.

Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4

Namun, kondisi ekonomi orang tuanya yang kurang mampu membuat pengobatannya kurang maksimal.

Beberapa guru berharap ada bantuan dari Pemkab , utamanya Dinas Kesehatan. Paling tidak untuk memfasilitasi ambulans gratis. Sebab selama ini para guru hanya bisa membantu semampunya dengan memberikan donasi yang disampaikan melalui grup medsos aplikasi chatting WhatsApp.

Menurut Masulam, salah seorang guru di SMKN 2 , awalnya Desty tidak mengalami keluhan. Ia pun setiap hari rajin mengikuti kegiatan di sekolah. "Akan tetapi saat menjelang lebaran lalu, tiba-tiba kakinya sakit dan tak bisa digerakkan," terangnya saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Kamis (18/7) petang.

Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...

Keluarga sempat membawa ke mantri dan dokter. Bahkan sempat juga dirawat di RSUD dr Darsono . Namun penyakitnya tak kunjung ditemukan. Hingga akhirnya dirujuk ke RS dr Sardjito di Yogyakarta. "Sempat menjalani operasi. Diagnosa sementara katanya ada saraf kejepit di tulang belakang. Akan tetapi sampai saat ini belum mengalami kesembuhan. Setiap satu atau dua minggu sekali harus kembali kontrol," ungkapnya.

Selama menjalani perawatan, Puput memang tidak dikenakan biaya. Sebab yang bersangkutan masuk kepesertaan kartu Indonesia sehat (KIS). "Hanya saja untuk biaya wira-wiri ini yang sangat memberatkan pihak keluarga. Kondisi keluarga sangat memprihatinkan. Karena itu kami berharap ada bantuan dari masyarakat luas serta pemkab, setidaknya untuk memberikan fasilitas ambulans gratis," harap Masulam.

Sementara itu, Sekretaris Dinkes Bambang Wijanarko akan melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial terkait hal itu. Sebab diakuinya, Dinkes tidak memiliki anggaran untuk mobilisasi kendaraan ambulans bagi pasien yang menjalani perawatan ke luar daerah.

Baca Juga: Haduh! Sapi Milik Warga Pacitan ‘Nyangkut’ di Atap Rumah

"Akan kita koordinasikan dengan Dinsos. Terima kasih informasinya," ujar Bambang.

Soal kendaraan ambulans 911, Bambang menegaskan itu untuk standby terhadap kondisi darurat. "Jadi ambulans itu hanya untuk kondisi darurat, coba akan kita upayakan dengan Dinsos," janji Bambang. (yun/rev)

Demokrat Tanggapi Tawaran Koalisi PKB di Pilbup : Jangan Sampai Bertepuk Sebelah Tangan

Baca Juga: Dalam Sehari, 2 Warga Pacitan Gantung Diri

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Sekretaris DPC Partai Demokrat Ronny Wahyono angkat bicara terkait tawaran koalisi dari PKB untuk Pilbup 2020. Sebelumnya, sinyal tawaran koalisi sempat dilontarkan Ketua DPC PKB Fibi Irawan. Ia sudah menyebut nama Isya Anshori mantan Kepala Bakesbangpol, yang akan diajukan sebagai calon wakil bupati mendampingi Ronny Wahyono, apabila Demokrat dan PKB bisa berkoalisi.

Terkait hal ini, Ronny menegaskan kalau pihaknya belum bisa menentukan arah koalisi. Sebab, hal itu merupakan ranah DPP. Sedangan kepengurusan di daerah hanya sebatas menyampaikan laporan-laporan terkait dinamika yang terjadi selama ini.

Baca Juga: Pacitan Sat Set Bangun Indonesia: Jalan Sehat dan Hiburan untuk Membangun Bangsa

"Sepenuhnya itu kewenangan DPP yang akan memutuskan langkah dan arah koalisi di Pilkada mendatang. Kami hanya sebatas menyampaikan informasi dan laporan-laporan yang terjadi di daerah," terang politikus yang digadang bakal running di Pilkada 2020 ini, Kamis (18/7).

Kendati begitu, Ronny menegaskan bahwa Demokrat akan tetap menyambut hangat wacana tersebut. "Kalau ada yang cinta, tentu jangan sampai bertepuk sebelah tangan. Cinta itu sebaiknya juga kita sambut juga dengan cinta dan kasih sayang," tegas Ronny memberikan analogi. (yun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO