GRESIK, BANGSAONLINE.com - KPU Gresik sudah memastikan Pilbup Gresik 2020 bakal digelar pada hari Rabu 23 September. Namun demikian, sejauh ini baru Bacawabup Independen Aris Gunawan yang dengan tegas berani memproklamirkan diri maju. Sementara yang lain masih malu-malu kucing.
"Dari pengamatan Relawan Gerakan Sosial (RGS) Indonesia, figur yang ancang-ancang maju Pilbup masih maju mundur dan belum berani memproklamirkan diri. Mereka dihantui kekhawatiran akan finansial atau modal," ujar Pendiri RGS Indonesia, H. M. Khozin Ma'sum kepada BANGSAONLINE.com, Senin (5/8).
Baca Juga: Gus Yani Temui Pendiri RGS Indonesia
Menurut Abah Khozin, begitu akrab disapa, biaya politik sejatinya tidak besar. "Sebab masyarakat tak melulu harus uang dan uang (saat pemilihan, Red) untuk mendukung atau memilih calon. Jadi, kalau ada anggapan biaya pencalonan itu besar, lantaran itu karena ambisi calon yang ingin menjadi penguasa," ungkap Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat Badan Kerjasama Ulama dan Pondok Pesantren (Bakuppi) Indonesia ini.
Khozin menegaskan bahwa masyarakat sebenarnya hanya berharap pelayanan yang benar dan merata untuk semua masyarakat. Tak ada diskriminasi dalam memberikan pelayanan, tak ada ketimpangan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan.
"Jadi kalau menurut RGS Indonesia seandainya manusia itu mau legowo, gantian tidak serakah, biarlah masyarakat yang menentukan. Tidak usah gentayangan ke sana ke mari. Insya Allah biaya politik biasa-biasa saja," terang pengusaha yang terkenal dermawan ini.
Baca Juga: RGS Indonesia Komitmen Dukung Alif di Pilkada Gresik 2024
Khozin menilai saat ini banyak orang yang berkeinginan maju menjadi cabup maupun cawabup pada Pilbup Gresik 2020. "Tapi di antara mereka yang berkeinginan maju menjadi cabup ada yang tak mampu menahan hawa nafsu dan serakahnya, sehinga sepak terjangnya menghalalkan segala cara. Apapun akan ditempuh yang penting keinginannya bisa tercapai. Dan itu bisa berakibat membahayakan dirinya sendiri," pungkasnya. (hud/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News