SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menggelar kerja bakti massal bersih-bersih pantai utara Surabaya pada Jumat (09/08/2019) pagi ini. Kegiatan yang melibatkan 6.000 peserta ini dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Kepala Bidang Kebersihan Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Ruang Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengungkapkan kenapa memilih hari Jumat daripada Minggu.
Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap
"Pemilihan hari Jumat besok itu bukan tanpa alasan. Menurutnya, pada hari Minggu itu para peserta mungkin masih memiliki agenda kerja bakti di masing-masing lingkungan tempat tinggalnya," ungkapnya.
Para peserta kerja bakti massal terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Surabaya, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polri, Kader Lingkungan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), LSM, dan pelajar SD, SMP se-Surabaya.
Kegiatan kerja bakti ini rencananya dimulai pada pukul 06.00 WIB hingga selesai. Titik lokasi kerja bakti itu dibagi menjadi delapan zona, mulai dari Mangrove Tambak Wedi, sampai dengan outlet pintu air Kenjeran 1.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
"Sasaran kami pada kerja bakti ini membersihkan sampah plastik, kayu-kayu, bekas ban dan sampah lain yang ada di sekitaran sana (pantai utara Surabaya),” kata Agus Hebi saat jumpa pers di Kantor Bagian Humas, Kamis (08/08/2019).
Ia menjelaskan, delapan zona tersebut rinciannya dimulai dari Mangrove Tambak Wedi – Bronjongan Tambak Wedi, zona kedua Bronjongan Tambak Wedi – Sisi Barat Jembatan Suromadu, dan zona ketiga adalah dari Jembatan Suromadu sisi barat - sisi timur. Sementara pada zona keempat yakni, pintu air Jeblokan – batu-batu sisi timur Jeblokan.
”Berikutnya zona lima Nambangan Perak – Taman Suroboyo sisi utara, di zona enam Taman Suroboyo – Batu-batu pintu air Kenjeran. Zona tujuh Pantai Batu – Batu Kenjeran, dan terakhir zona delapan Bronjongan Larangan outlet pintu air Kenjeran. Nantinya juga diikuti langsung oleh ibu wali kota di zona tiga,” jelasnya.
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
Selama kegiatan kerja bakti berlangsung, peserta tidak diperbolehkan menggunakan kantong berbahan plastik untuk mengangkut sampah. Di samping itu, pihaknya juga mengimbau kepada para peserta yang terlibat agar menyiapkan tumbler dari rumah dan tidak membawa makanan yang menimbulkan sampah.
“Kita sudah mengimbau peserta untuk tidak membawa apapun yang berpotensi menjadi sampah. Setelah itu juga kami timbang berat sampah yang terkumpul,” tuturnya.
Ia menambahkan, selama kerja bakti berlangsung, di setiap zona terdapat satu orang koordinator yang bertugas di sana. Selain itu, Pemkot Surabaya juga menyiapkan tim medis yang siaga di lokasi kerja bakti. (ian/rev)
Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News