KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Wakil Wali Kota Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko menegaskan Pemkot Malang sama sekali tidak memiliki tujuan maupun niatan memulangkan mahasiswa atau warga Papua yang ada di Kota Malang.
"Sebaliknya, Kami (Pemkot) memberikan kesempatan dalam menempuh studi atau beraktivitas secara leluasa sesuai aturan dan kaidah yang ada," tegasnya.
Baca Juga: Semarak Grand Final Kakang-Mbakyu Kota Malang 2024
"Terkait pemberitaan yang beredar satu atau dua hari ini perlu diperjelas lagi, kami sama sekali tidak pernah mengeluarkan statement atau pernyataan pemulangan terhadap mahasiswa Papua," tandasnya.
"Sebagaimana dikatakan Wali Kota Malang, Kami ingin mengulang kembali permintaan maaf kedua kalinya atas insiden pada tanggal 15 Agustus 2019 lalu. Harapannya tidak terulang kembali," tukasnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menjamin keamanan mahasiswa papua yang kuliah di Kota Malang. "Kami berharap, kita bisa saling menjaga dan mengedepankan kepentingan bersama," pungkasnya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Malang Tinjau Pembangunan Area Parkir Stadion Gajayana
Di sisi lain, perwakilan mahasiswa Sospol Waskita Dharma Malang yakni Maurice Jimmy L, mengamini pernyataan Wawali Malang. Menurutnya, selama menempuh studi Kota Malang, para mahasiswa asal Papua bisa hidup berdampingan dengan warga Kota Malang.
"Kami masih setia dengan NKRI, tetaplah pada kerangka persatuan dan kesatuan Indoenesia. Kami mengimbau kepada teman-teman Papua atau warga lainnya, jangan mudah terprovokasi. Kami selama ini tinggal di Kota Malang hidup damai, aman, dan berdampingan," pungkasnya. (iwa/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News