PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Progres program Pemkab Pasuruan dengan memberikan bantuan material jamban bagi 3.000 KK di 37 desa 14 kecamatan sudah mencapai 60 persen lebih. Sisanya, sementara belum menunggu giliran karena masih dalam proses pengadaan di BULP (Badan Unit Layanan Pengadaan).
Ir. Haryaprianto Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Sabtu (24/8) menjelaskan, material jamban yang sudah tersalurkan yakni di Kecamatan Puspo, Nguling, Lekok, Bangil, Pasrepan, Gondangwetan, dan Rembang.
Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan
Menurutnya, program yang digagas oleh pemerintah pusat tersebut untuk membantu masyarakat agar memilik WC yang layak, demi mendukung sarana lingkungan yang bersih.
"Tujuannya agar masyarakat tidak buang air besar (BAB) sembarangan. Sebab, jika masyarakat BAB di sungai, maka berdampak pada kesehatan anak-anak seperti diare dan gatal-gatal," jelasnya.
Sedangkan kecamatan yang belum mendapat dropping material yakni Kecamatan Prigen, Beji, Kraton, Rejoso, dan Purwodadi. Ia mengatakan material jamban akan segera dikirim apabila proses pengadaan sudah selesai. Sehingga mayarakat penerima segera melakukan pemasangan.
Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan
Adapun biaya pemasangan memang tidak dianggarkan dari APBD, melainkan ada sharing dana dari ADD di masing-masing desa penerima. Sementara agar pelaksanaan kegiatan bisa tepat sasaran, pihak Disperkim Pasuruan dibantu oleh 8 pendamping. Tugas mereka adalah membantu masyarakat dalam hal perencanaan hingga kegiatan pemasangan. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News