SLEMAN (BangsaOnline) - Kasus penembakan mobil milik mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Amien Rais sampai saat ini belum terkuak pelaku dan motifnya. Komnas HAM turun tangan untuk menyelidiki kasus tersebut.
Komnas HAM mendatangi kediaman Amien dan melihat langsung kondisi mobil Toyota Harrier yang ditembak di rumahnya di jalan Pandeansari 2, Condongcatur, Depok, Sleman, Minggu(9/11). Komisioner bertemu langsung dengan Amin sebagai korban.
Komisioner Subkomisi Pemantauan dan Penyelidikian Komnas HAM, Maneger Nasution mengatakan, pertemuan dengan Amien telah dilakukan semalam di rumahnya. Komisioner menyatakan yang terpenting mendengar keterangan dari korban. Komnas akan meminta keterangan dari sejumlah saksi. Dari hasil penyelidikan Komnas HAM nantinya akan dibandingkan dengan temuan-temuan dari kepolisian.
"Komnas HAM menyatakan ke kepolisian bahwa kasus ini dalam pantauan kita. Maka kita terus berkomunikasi agar kasus secepatnya selesai. Kita pastikan bahwa proses penyelidikan berjalan," kata Maneger Nasution di kediaman Amien Rais, Jl Pandeansari 2, Condongcatur, Depok, Sleman.
Komnas HAM melihat kasus sebagai teror. Ada bukti orang masuk pekarangan orang lain tanpa permisi. Komnas HAM juga mendapatkan indikasi adanya target pilihan. Terbukti ada penembakan di mobil.
Selain mendatangi rumah Amien, Komnas HAM juga bertemu dengan Kapolda DIY di Mapolda DIY. Komnas HAM akan mengeluarkan rekomendasi untuk Amien Rais sendiri, Polres Sleman, Polda DIY, dan juga Kapolri. Rekomendasi diberikan setelah penyelidikan dari Komnas HAM selesai.
Di sisi lain, penyelidikan kasus teror penembakan tersebut belum membuahkan hasil. Rekaman CCTV di tiga titik yang ada tak jauh dari rumah Amien Rais juga belum menemukan titik terang pelaku.
"Hasil CCTV? Belum, belum terpantau," kata Kapolda DIY Brigjen Pol Oerip Soebagyo usai menemui perwakilan Komnas HAM di Mapolda DIY, Minggu (9/11).
Begitu juga dengan hasil dari petugas Labolatorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Semarang. "Hasil Labfor juga belum selesai," sambungnya.
Meski sudah dilakukan berbagai cara, namun kasus penembakan mobil Harrier milik Amien Rais tersebut masih gelap. Polisi belum bisa mengendus keberadaan pelaku. "Belum bisa kita simpulkan,"elaknya.
Saat disinggung apakah ada kaitan dengan aksi segelintir orang yang melakukan aksi ruwatan di depan rumah Amien Rais ? Oerip menjawab datar. "Belum tau, belum bisa kita tarik kesimpulkan," katanya.
Sebagaimana diketahui, Humas Polda DIY AKBP Anny Pudjiastuti mengaku akan memeriksa CCTV di tiga titik sekitar rumah Amien Rais. Sebab, rumah Amien Rais sendiri tidak ada alat perekam tersebut.
"Ada tiga lokasi CCTV di sekitar rumah Pak Amien. Pertama di Indomaret, kemudian Alfamart, dan Indosat. Nanti kita buka rekaman CCTV di lokasi itu," kata Anny.
Rekaman CCTV itu untuk mencari gambaran pelaku penembakan. Apakah dilakukan seorang diri atau dua orang, begitu juga kendaraan yang dipakai. Sayangnya, sampai saat ini polisi mengaku belum memiliki gambaran peneror. (det/mer/har/sta/lan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News