SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Ika dan Vina mendapatkan kehormatan memasangkan ikat kepala khas Papua dari bulu burung Cendrawasih ke Kapolresta Sidoarjo, Senin (26/8/2019) sore.
Tidak hanya mereka berdua, dua temannya yakni Oktavina Linda dan Yosiana juga mendapatkan kehormatan berupa kado ulang tahun dari Kapolresta Sidoarjo. Setelah itu semuanya berbahagia bersama Kapolresta Sidoarjo beserta pejabat utama dan Kapolsek jajaran Polresta Sidoarjo, serta TNI, FKUB Sidoarjo dan Forkopimka Sukodono, dengan memotong tumpeng dan menikmati hidangan yang tersedia.
Baca Juga: Beraksi 2 Kali, Pelaku Curanmor Asal Kediri Dibekuk
Begitulah keceriaan dan kekeluargaan yang dilakukan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho, kepada para pelajar dan mahasiswa yang tinggal di Yayasan Pondok Efrat Anggaswangi, Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.
Kehadiran orang nomor satu di Polresta Sidoarjo ke lokasi, ingin menegaskan bahwa tidak ada isu perpecahan antara Jawa dan Papua di Kota Delta. “Kita semua bersuadara, Jawa Timur aman, NKRI harga mati,” tegasnya.
Mantan Sekpri Kapolri ini pun sempat berpesan kepada belasan anak Papua di Yayasan Efrat agar giat belajar, tidak takut dengan isu-isu yang berkembang dan jangan mudah terpengaruh dengan berita Hoax. "Bukan tidak mungkin kalian nantinya bakal menjadi orang besar. Jenderal Polri pun banyak yang berasal dari Papua,” ujarnya.
Baca Juga: Dukung Asta Cita Presiden, Polresta Sidoarjo Ungkap Kasus Judol Periode Oktober-November 2024
Oktavina Linda, asal Nabire, Papua, merasa senang dan bangga kedatangan tamu yang tidak biasa. Dia berjanji bakal rajin belajar untuk menjawab tantangan Kapolresta Sidoarjo. "Kami siap berguna bagi bangsa dan negara. Terima kasih atas motivasinya,” katanya bersemangat.
Di akhir acara, Oktavina dan teman-temannya yang berasal dari Papua mengajak Kapolresta Sidoarjo dan jajarannya menari Sajojo. Tarian khas dari Tanah Papua untuk menyambut para tamu.
Baca Juga: 1.298 Polisi Siap Amankan TPS saat Pilkada 2024 di Sidoarjo
Bahkan Kapolresta Sidoarjo tampak bersemangat mengikuti setiap gerakan generasi muda Bumi Cendrawasih.
Ketua Yayasan Pondok Efrat Anggaswangi Sukodono Yohanes Tio mengatakan, di tempatnya saat ini terdapat 12 anak Papua. Mereka semua belajar di satu sekolah. “Jenjang SMP dan SMA. Masing-masing ada enam anak, harapan kami sama sesuai harapan Pak Kapolresta Sidoarjo, mari doakan mereka agar kelak menjadi generasi penerus perjuangan Bangsa dan Negara,” jelasnya. (cat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News