Selama Musim Kemarau di Bojonegoro, Terjadi 61 Kebakaran

BOJONEGORO (BangsaOnline) - Jumlah kasus kebakaran di Kota Bojonegoro pada musim kemarau di tahun 2014 ini meningkat dibanding pada tahun 2013 lalu. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, mulai bulan Januari hingga awal September 2014 ini sebanyak 61 kejadian kebakaran.

"Pada tahun 2013 hanya terjadi 36 kasus kebakaran, tahun 2014 ini kasus kebakaran di Bojonegoro jauh lebih banyak," ungkap Sekretaris BPBD Bojonegoro, Nadief Ulfia, Selasa (11/11/2014).

Dikatakan, jumlah tersebut tersebar di 21 Kecamatan di Bojonegoro dengan total kerugian materiil senilai Rp6.347.325.000,-. Sementara pada tahun 2013 senilai Rp11.441.850,- dengan korban jiwa sebanyak 4 orang yakni dari Kecamatan Kedungadem, Desa Sukorejo, Kecamatan Kota Bojonegoro, Desa Kedungbondo, Kecamatan Balen, dan Desa Bulu, Kecamatan Sugihwaras.

"Tahun ini jumlahnya kebakarannya meningkat tetapi tidak sampai memakan korban jiwa," terangnya.

Menururtnya dia, korsleting listrik 75 persen menjadi penyebab utama terjadi kebakaran. Sedangkan sisanya seperti membuang puntung rokok sembarangan, bocornya tabung gas, dan perapian kecil di dalam dapur maupun di samping rumah.

"Saya berharap masyarakat agar memperhatikan betul terhadap kabel listrik yang ada rumahnya, jika menemukan kabel yang sudah tidak layak dipakai, maka segera untuk diganti," imbuhnya.

Seperti diketahui, kebakaran terakhir terjadi di Kelurahan Kadipaten Kecamatan Kota/Kabupaten Bojonegoro, satu rumah berbahan kayu jati ludes dilalap sijago merah. Akibatnya korban, Tarwin (35) mengalami kerugian materiil senilai Rp20 juta rupiah. Kebakaran diduga akibat bocornya tabung gas elpiji ukuran 3 Kg.

teks foto:
Petugas Damkar BPBD Bojonegoro saat melakukan pemadaman kebakaran di Kelurahan Kadipaten beberapa hari lalu.[foto:nur hadi/BangsaOnline)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News