GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua DPC PKB Gresik Moh. Qosim dan Fandi Ahmad Yani akan patuh dan tunduk keputusan DPP terkait siapa yang akan direkom menjadi calon bupati (Cabup) Gresik 2020. Hal ini menyikapi tiga kader terbaik PKB asal Gresik yang digadang maju cabup Gresik.
Mereka adalah Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid, Ketua DPC PKB Gresik Moh. Qosim, dan kader muda PKB sekaligus calon Ketua DPRD Gresik Fandi Ahmad Yani.
Baca Juga: PKB Tunjuk Syahrul Jadi Ketua DPRD Gresik, Tinggal SK PDIP yang Belum Turun
"Kami bertiga akan patuh dan tunduk siapa pun dari kami yang direkom dan dikasih tiket DPP maju cabup pada Pilbup Gresik 2020," ujar Qosim didampingi Fandi Ahmad Yani, dan Ketua DPRD Gresik Sementara Moch Abdul Qodir kepada BANGSAONLINE.com usai tasyakuran kemenangan PKB pada Pileg 2019, di Graha Gus Dur kantor DPC PKB Gresik, Jalan RA. Kartini, Gresik, Jumat (6/9) petang.
Sejauh ini, lanjut Qosim, DPC PKB belum membuka pendaftaran maupun penjaringan cabup maupun cawabup, meski sejumlah partai sudah membuka seperti DPC PDIP. Menurut Qosim, bahwa kebijakan antara PKB dan partai lain dalam menghadapi pilbup berbeda.
"Jadi, PKB punya kebijakan yang berbeda dengan partai lain. Namun yang pasti, penjaringan pasti akan dilakukan PKB. Cuma saat ini kami masih menunggu instruksi dan petunjuk DPP," sambung Wabup Gresik ini.
Baca Juga: Pilkada Gresik Dipastikan Calon Tunggal, Pasangan Yani-Alif Daftar ke KPU
Qosim mengungkapkan, penjaringan cabup-cawabup yang dilakukan PKB nanti bersifat bottom up (dari bawah ke atas). "Yakni usulan dari DPC ke DPW dan DPP seperti ketika DPC mengusulkan calon Ketua DPRD Gresik. Kemudian, DPP yang akan menggodok calon tersebut untuk diberikan rekomendasi dan tiket maju Pilbup Gresik 2020. Nah, kalau saat ini ada tiga calon bupati yang diusulkan, saya, Pak Jazilul Fawaid, dan Mas Fandi Ahmad Yani. Nanti akan kami musyawarahkan siapa yang akan diajukan," urainya.
Qosim juga menegaskan PKB tetap akan membangun koalisi dengan partai lain meski partainya bisa mengusung sendiri lantaran memiliki 13 kursi atau lebih dari 20 persen yang dipersyaratkan. "Koalisi dengan partai lain, kami membuka pintu selebar-lebarnya," katanya.
Hanya, tambah Qosim, DPC PKB Gresik hingga saat ini belum membahas spesifik cabup yang akan diusulkan ke DPP. Sebab, DPC masih konsen mempersiapkan pengesahan Ketua DPRD Gresik definitif dan persiapan pembagian alat kelangkapan DPRD (AKD). (hud/ns)
Baca Juga: Pilkada Gresik 2024, Warga NU Minta PKB Usung Syahrul-Aminatun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News