GRESIK, BANGSAONLINE.com - Direktur PDAM Giri Tirta Gresik Siti Aminatus Zuriyah memastikan pengelolaan air baku dari Bendung Gerak Sembayat (BGS) Bungah mampu mencukupi kebutuhan 20 persen pelanggan baru.
Bahkan wanita yang akrab disapa Riza ini memastikan masyarakat Gresik tak akan lagi kesulitan air bersih pada tahun 2021 mendatang. "Pada akhir tahun 2020 atau awal tahun 2021, masyarakat Gresik sudah tidak akan kekurangan air bersih lagi. PDAM Giri Tirta Gresik akan menambah produksi air bersih sebesar 1.000 liter per detik dari BGS," ujar Riza, Kamis (12/9).
Baca Juga: Warga Tak Kesulitan Air saat Kemarau, Pemdes Wadak Kidul Apresiasi Langkah Perumda Giri Tirta
Dikatakan Riza, PDAM Giri Tirta telah bekerja sama dengan investor untuk memanfaatkan air dari BGS. Nilai investasi mega proyek ini sebesar Rp. 718 miliar. "Diperkirakan pada bulan Oktober 2019 megaproyek PDAM Giri Tirta Gresik akan dimulai. Pekerjaan awal yang akan dilakukan penanaman pipa transmisi dengan diameter 1100 mm," paparnya.
Sebelum pemasangan pipa berlangsung, PDAM Gresik beserta jajaran Pemerintah akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat Kecamatan Bungah dan Kecamatan Manyar. Sebab, pipa transmisi dengan diameter 1100 mm akan dipasang mulai dari Desa Sidomukti sampai pertigaan Bungah sepanjang 7,8 km.
"Total keseluruhan panjang pipa yang akan ditanam sepanjang 41 km untuk wilayah Kecamatan Bungah dan kecamatan sekitar. Masyarakat tidak usah khawatir bahwa pipa yang akan ditanam tak melulu pipa transmisi, melainkan juga ada pipa pendamping yaitu pipa distribusi. Jadi masyarakat juga akan menikmati air dari BGS ini. Dari pipa ini, air akan terdistribusi ke rumah-rumah masyarakat sekitar Bungah dan Manyar," bebernya.
Baca Juga: Perumda Giri Tirta Gresik Naikkan Tarif Pemakaian Air untuk Pelanggan Niaga dan Industri
Lanjut Riza, saat inijumlah produksi air bersih PDAM Gresik sebesar 1.327 liter/detik (lpd) yang hanya mencukupi 43 persen masyarakat Gresik di 11 Kecamatan. Apabila proyek pemanfaatan air BGS selesai, ia memperkirakan bisa menambah sekitar 20 persen pelanggan baru dengan 70 ribu sambungan rumah (SR) untuk wilayah Kecamatan Bungah, Manyar, dan sebagian perkotaan.
"Saat ini, produksi air bisa lebih dioptimalkan untuk masyarakat pelanggan lama PDAM atau bahkan bisa menambah pelanggan baru khususnya untuk masyarakat perkotaan serta wilayah Gresik Selatan," terangnya.
Riza mengaku sangat optimis proyek pemanfaatan air BGS akan berjalan sesuai target. "Usai penanaman pipa yang diperkirakan kurang lebih sebulan, kami masih akan melaksanakan pekerjaan intake air, lalu pipa distribusi ke IPA, booster (reservoir), valve, dan sambungan rumah (SR) yang kami perkirakan memakan waktu satu tahun," pungkasnya. (hud/rev)
Baca Juga: Air PDAM Gresik Tak Mengalir, Fajar: YLBH FT Siap Dampingi Pelanggan Gugat Perdata
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News