GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Wadak Kidul, Kecamatan Duduksampeyan, mengapresiasi masuknya instalasi PDAM ke wilayahnya. Sebab, warga tak lagi kesulitan air bersih saat musim kemarau seperti saat ini.
Masyarakat di Desa Wadak Kidul sudah bertahun-tahun mengharapkan instalasi air dari PDAM bisa menjangakau wilayah mereka yang jaraknya cukup jauh dari perkotaan. Kades Wadak Kidul, Muhammad Hamam, mengungkapkan rasa syukurnya terkait hal tersebut.
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
"Alhamdulillah, instalasi air PDAM sudah masuk ke Desa Wadak Kidul. Air sudah mengalir, sehingga warga kami tak kesulitan air bersih terlebih saat musim kemarau seperti sekarang," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (24/10/2024).
Ia mengatakan bahwa di Desa Wadak Kidul, terdapat 645 kepala keluarga (KK) yang telah mendapatkan sambungan instalasi air bersih. Sebelumnya, mereka memanfaatkan telaga dan sumur untuk kebutuhan sehari-hari, yang mana kondisi kedua sumber mata air itu mengering saat kemarau.
"Sebetulnya kalau kemarau air sumur warga masih nyumber (keluar air), namun tidak layak konsumsi karena rasanya asin dan pahit," tuturnya.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Setelah instalasi dari PDAM masuk dan air mengalir, warga menjadi nyaman karena kebutuhan air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci, masak, dan lainnya tercukupi.
"Mewakili warga Wadak Kidul tentu saya ucapkan terima kasih kepada Pemkab Gresik, dan Perumda Giri Tirta yang telah merespon dan mewujudkan harapan warga untuk mendapatkan aliran air bersih," kata Hamam.
Sementara itu, Kepala Dinas Cipta Karya Perumahan dan Kawasan Permukiman (DCKPKP) Gresik, Ida Lailtus Sa'diyah, menyebut pembangunan pipa jaringan dan sambungan rumah di Desa Wadak Kidul, Kecamatan Duduksampeyan, dilakukan secara gratis.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Pembangunan instalasi air (pipa) di sana menggunakan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2023, dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Gresik atau Perumda Giri Tirta Gresik.
"Ada delapan desa dengan sekitar 5 ribu lebih sambungan rumah (SR) yang sudah terpasang instalasi dengan distribusi air Umbulan Pasuruan. Semua instalasi gratis dalam program ini," ucap Ida saat dikonfirmasi.
Pada DAK Tahun Anggaran (TA) 2023, ia menjelaskan ada 8 desa di Kecamatan Duduksampeyan yang mendapatkan sambungan instalasi PDAM dan SR. Adapun daerah dimaksud yakni, Desa Duduk, Wadak Kidul, Wadak Lor, Sumari, Sumengko, Petisbenem, Kemudi, dan Kawisto Windu.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Sedangkan untuk DAK Tahun 2024, lanjut Ida, ada 2 desa yang mendapatkan sambungan instalasi dari PDAM, yakni Desa Setrohadi dan Kramat.
"Kami sudah lakukan trial (uji coba). Air sudah ngalir. Bagus airnya. Insya Allah sebelum akhir tahun 2024 sudah mengalir lancar," sebutnya.
Selain itu, kata Ida, pada tahun ini turut dibangun reservoir (penampungan air) di utara perempatan Duduksampeyan.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
"Kapasitas reservoir di Duduk dapat menampung air 1000 meter kubik," pungkasnya. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News