SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Nico Ainul Yakin, mantan ketua PKC PMII Jawa Timur, pernah menjadi orang dekat RKH Fuad Amin. Ia sering dipanggil ke Pondopo Bangkalan Madura saat Ra Fuad - panggilan RKH Fuad Amin - jadi bupati. Bahkan Nico inilah yang pernah menulis buku tentang Syaikhona Kholil Bangkalan tapi diatasnamakan Fuad Amin.
Nico yang kini jadi pengurus Nasdem Jawa Timur itu menulis kenangannya secara bersambung tentang Ra Fuad yang kocak. Inilah lanjutan tulisannya untuk pembaca BANGSAONLINE:
Baca Juga: Panitia Larang Puluhan Wartawan Masuk ke Acara Pembukaan POPDA dan PAPERDA di Bangkalan
Setiap tahun wartawan merilis tingkat kehadiran anggota DPR-RI dalam kegiatan dewan di Senayan Jakarta. Mereka yang sering bolos itu hanya datang saat Sidang Paripurna dan ketika gajian saja.
Jumlah anggota DPR bolos itu banyak sekali. Salah satunya Ra Fuad, yang saat itu menjadi anggota DPR-RI periode 1999-2004 mewakili dapil Jatim. Sebelum jadi bupati Bangkalan, Ra Fuad memang jadi anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mewakil Jawa Timur saat itu. Ia juga pernah menjabat Ketua Dewan Syuro DPW PKB Jatim sebelum akhirnya pindah ke Gerindra.
Nah, saat rapat Pengurus PKB Jatim, Ra Fuad mengawali sambutannya selaku Ketua Dewan Syuro PKB. Dia bercerita perihal dirinya yang disebut media sebagai anggota DPR-RI paling sering bolos.
Baca Juga: Cawagub Lukman Gelar Sarasehan Bareng Emak-Emak di Bangkalan
Tak terima dengan julukan "Anggota Dewan Pembolos," Ra Fuad menangkis dengan beragam argumentasi.
"Saya ini bukan orang seperti kebanyakan anggota dewan, yang tidak keluar uang, keringat, waktu dan tenaga, tiba-tiba masuk Senayan," kata Ra Fuad mengawali sambutannya.
"Salah satu pendiri PKB itu saya. Gus Dur perintahkan saya keliling seluruh Indonesia untuk mendirikan PKB," kenang Ra Fuad.
Baca Juga: Paslon Luman Didukung Kiai di Bangkalan saat Lukman Silaturahmi ke Ponpes Salafiyah Sya'idiyah
Peserta rapat serius mendengarkan sambutan Ra Fuad. Tak satupun dari mereka yang berisik.
"Ketika kampanye, saya ditunjuk sebagai Jurkam Nasional yang bertugas mengajak masyarakat di Indonesia untuk milih PKB," tegasnya bersemangat.
"Ibarat petani, saya ini sudah bekerja sejak awal. Mulai dari menyiapkan lahan, pembibitan, perawatan, sampai masa panen, saya kerjakan semua," jelasnya.
Baca Juga: Diduga Ngantuk, Pemotor Seruduk Truk Parkir di Bangkalan
Jadi, kalau saya datang ke kantor dewan sesekali di Paripurna dan ketika menerima gaji, wajar kan?," kata Ra Fuad disambut tawa peserta rapat.
"Masa disuruh kerja terus, kapan panennya...?," kata Ra Fuad mengakhiri sambutannya.
Peserta rapat makin menjadi-jadi tertawanya.....
Baca Juga: Kaca Bus Trans Jatim Retak saat Lintasi Jembatan Suramadu
Selamat Jalan Kiai. Tuhan bersamamu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News