Duo Spesialis Pecah Kaca Mobil Asal Sidoarjo Dibekuk Polisi Kediri

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dua pelaku spesialis pecah kaca mobil berhasil dibekuk petugas unit Reskrim Polsek Kras, Polres Kediri. Mereka bernama Mohamad Makhsum (33) dan Supardi (57) warga Dusun Tempuran Desa/Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo.

Kasi Humas Polsek Kras Aipda Didik Wahyudi mengatakan kedua pelaku diamankan di rumahnya. Awalnya, komplotan spesialis pecah kaca mobil ini berjumlah empat orang. Mereka melakukan aksi berkeliling di berbagai wilayah. Keempat pelaku ini berkeliling mencari sasaran dengan menggunakan mobil Xenia warna silver.

Baca Juga: Setubuhi Anak Kandung Sendiri, Pria di Kediri Ditangkap Polisi

Pada sekitar bulan Mei 2019 lalu, mereka beraksi di depan masjid PG Ngadirejo, Desa Jambean, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri.

Para komplotan spesialis pecah kaca ini mencuri sebuah mobil pikap Daihatsu Grand Max yang sedang parkir di depan masjid tersebut. 

"Saat di Kediri, di TKP Kras, pelaku ini tidak melakukan pecah kaca mobil. Pelaku melihat kaca pintu mobil terbuka, langsung diambil barang berharga di dalam mobil tersebut," ungkap Didik.

Baca Juga: Polres Kediri Tangkap Tiga Terduga Kasus Judol

Hasil curian waktu itu berupa uang Rp 700 ribu, 3 ponsel, 2 tas, dan 2 dompet. Atas kejadian tersebut petugas langsung melakukan serangkaian penyelidikan.

Petugas saat mengamankan kedua pelaku itu juga mengamankan barang bukti 1 HP type samsung J4 warna gold, 1 dompet warna hitam, 1 tas warna coklat, 3 kartu nama dan 1 dos book.

"Dia pelaku kita amankan. Yang dua lagi masih belum tertangkap diduga masih berkeliaran di Kediri," tutur Aipda Didik.

Baca Juga: Polres Kediri Tangkap 6 Terduga Pengguna dan Pengedar Narkoba, Salah Satunya Oknum Anggota Polsek

Masih kata Didik, dari hasil pengakuan terhadap kedua pelaku yang tertangkap, mereka sering kali melakukan pecah kaca mobil yang parkir di pinggir jalan.

"Mereka spesialis pecah kaca mobil. Dari Sidoarjo ke Kediri diduga banyak yang menjadi korban. Bahkan di wilayah Ngadiluwih juga ada dari pengakuan kedua pelaku. Saat ini kedua pelaku masih dimintai keterangan," jelasnya. (rif/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News