PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Wakil Presiden M. Jusuf Kalla meresmikan menara baru Masjid Jami’ Pondok Modern Darussalam Gontor dan Gedung Pusat Studi Ekonomi Islam Universitas Darussalam (Unida) Gontor, Kamis (3/10), di Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Wapres Jusuf Kalla hadir didampingi sejumlah jajaran menterinya, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Turut hadir dalam pertemuan di Balai Pertemuan Pondok Modern Darussalam Gontor, di antaranya Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, KH. Hasan Abdullah Sahal, dan KH. Syamsul Hadi Abdan, anggota badan wakaf dan juga ketua-ketua lembaga di PMDG.
Baca Juga: Golkar Partai Tanpa Ideologi dan Peluang Jokowi Jadi Ketua Umum
Usai pertemuan di Balai Pertemuan Pondok Modern, Wakil Presiden M. Jusuf Kalla didampingi pimpinan pondok beserta jajarannya, meresmikan menara baru Masjid Jami’ Pondok Modern Darussalam Gontor yang ditandai dengan penekanan tombol serta penandatanganan prasasti peresmian menara tersebut.
"Saya merasa di pondok modern ini sudah mengalami banyak kemajuan dan kegiatan-kegiatan baru yang harus disertai pendidikan-pendidikan yang lain," pesan Jusuf Kalla saat sambutanya.
Sementara KH. Hasan Abdullah Sahal menyampaikan bahwa gedung Center of Islamic Economic Studies (CIES) ini akan difungsikan sebagai pusat kajian gerakan bisnis strategis yang terkait dengan pengembangan ekonomi dan manajemen. Gedung yang terdiri dari dua lantai dan luasnya hingga 52m x 29,5m ubu, menelan dana pembangunan total kurang lebih 11 miliar rupiah.
Baca Juga: Kritik Jokowi-Ma’ruf, Jusuf Kalla: Pemerintah Sekarang Habiskan Anggaran untuk Hal Tidak Efisien
"Seluruh pembiayaannya merupakan bantuan dari keluarga Haji Kalla," katanya.
Dalam kesempatan itu, KH. Hasan Abdullah Sahal juga menyebut bahwa Wapres Jusuf Kalla adalah bagian dari keluarga Gontor. “Sebelum menjabat, beliau mengirimkan keluarganya untuk menuntut ilmu di Ponpes Gontor, adik beliau juga menjadi ustadz di sini,” ucap KH Hasan Abdullah Sahal.
“Kita berharap, hubungan baik antara Wapres, Menteri, Gubernur akan selalu baik dengan Ponpes. Walaupun Bapak sudah tidak menjabat lagi, semoga tetap baik,” jelas KH Hasan Abdullah Sahal.
Baca Juga: Sependapat dengan JK, Hasto: Debat Saja Sudah Emosi, Bagaimana Jadi Pemimpin yang Baik?
Diketahui, sebelumnya peletakan batu pertama pembangunan menara dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo. Total biaya pembangunan mencapai 15,5 miliar rupiah, dan selesai pembangunannya pada tanggal 28 Februari 2019.
Menara baru ini dirancang dua kali lipat lebih tinggi dari menara sebelumnya. Menara lama yang mulai dibangun pada tahun 1977 itu hanya setinggi 45 meter, sedangkan menara baru direncanakan mencapai tinggi hingga 90 meter, meskipun pada realisasinya menara tersebut dibangun dengan tinggi 82 meter. Selain itu, menara baru ini juga dilengkapi bangunan dasar berlantai tiga seluas 11 x 11 meter persegi. Lantai pertama diproyeksikan untuk kantor Gontor TV, lantai kedua digunakan untuk Radio Suara Gontor FM, sedangkan lantai ketiga difungsikan sebagai ruang Humas PMDG.
Usai peresmian menara baru itu, Wakil Presiden M. Jusuf Kalla langsung menuju ke Universitas Darussalam (Unida) untuk menyerahkan dan meresmikan CIES, yang pada awal peletakan batu pertamanya juga oleh M. Jusuf Kalla dan Suahaeli Kalla yang mewakili dari pihak keluarga. (nov/rev)
Baca Juga: Mengapa Nikel Indonesia Dikuasai China? Ini Penjelasan Perhapi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News