SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Masjid Al-Akbar Surabaya (MAS) menjadi salah satu tempat favorit bagi para non muslim yang mau masuk Islam, disamping Masjid Agung Ampel dan Masjid Al-Falah Surabaya. Pantauan BANGSAONLINE.com, setiap usai salat Jumat di MAS ini selalu ada orang yang bersyahadat masuk Islam. Hari ini, Jumat (4/10/2019) Qiqi Cahyanti berikrar membaca syahadat dan masuk Islam. Wanita cantik berkulit putih ini mengucapkan syahadat di depan Dr. M Sudjak, Ketua Badan Pengelola Masjid Al-Akbar Surabaya (MAS). Kebetulan M Sudjak hari ini menjadi khotib di masjid nasional yang pengelolaannya di bawah Gubernur Jawa Timur tersebut.
Baca Juga: Tertarik Ajaran Islam Sejak SMP, Wanita ini Ikrar Syahadat di Usia 25 Tahun di Masjid Al Akbar
(Qiqi menjelaskan kenapa ia masuk Islam. foto: BANGSAONLINE.com)
Seperti para muallaf yang lain, Qiqi masuk Islam di depan mihrab (tempat pengimaman dan khutbah). Sebelum menuntun membaca syahadat M Sudjak sempat bertanya kepada Qiqi. Apa motivasi Qiqi masuk Islam. Qiqi menjawab atas kesadaran sendiri. Ia mengaku bahwa sewaktu kecil pernah dibabtis. Tapi ia mengaku tenteram setelah masuk Islam.
Baca Juga: Masjid Al-Akbar Terima Dua Orang Berikrar Syahadat, KH Syarifuddin: Hijrah Harus Sungguh-Sungguh
M Sudjak bertanya lagi. “Apa selama ini sudah pernah belajar baca syahadat dan ikut salat?,” tanya M Sudjak kepada Qiqi. Qiqi mengaku pernah belajar mengucapkan kalimat syahadat dan ikut salat.
M Sudjak kemudian mempersilakan Qiqi mengucapkan dua kalimat syahadat. Qiqi lancar mengucapkan dua kalimat syahadat. Tapi ketika Sudjak minta Qiqi menerjemahkan syahadat ia diam tak bisa. M Sudjak lalu menuntun penerjemaah dua kalimat syahadat Qiqi. Akhirnya Qiqi bisa dan lancar baca syahadat dan artinya sampai tiga kali dengan disaksikan teman-temannya sebagai saksi.
Baca Juga: Syekh Afeefuddin di Maulid Akbar MAS, Khofifah: Upaya Unduh Berkah Allah dan Syafaat Rasulullah SAW
(Qiqi menandatangani surat pernyataan bahwa ia sudah masuk Islam atas kesadaran sendiri dan tanpa paksaan dari siapapun. foto: BANGSAONLINE.com)
Seperti umumnya orang masuk Islam, Qiqi juga mengaku adem setelah masuk Islam. “Saya merasa adem dan tenteram setelah masuk Islam,” kata Qiqi sembari bercerita bahwa keluarganya sebenarnya banyak yang muslim. Qiqi lalu menandatangani surat administrasi pernyataan bahwa ia sudah masuk Islam atas kesadaran sendiri di M Sudjak dan para saksinya.
Abdul Kholiq, Staf Bagian Dakwah dan Ibadah Masjid Al-Akbar Surabaya kepada BANGSAONLINE.com menuturkan bahwa di Masjid Al-Akbar Surabaya ini selalu ada orang yang masuk Islam seusai salat Jumat. “Kadang dua, tiga, empat (orang). Hari ini kebetulan hanya satu (orang). Rata-rara tiap bulan ya 10 oranglah yang masuk Islam,” kata Kholiq usai menyiapkan peralatan proses masuk Islamnya Qiqi.
Baca Juga: Aneh, Baca Syahadat 9 Kali Sehari Semalam, Dahlan Iskan Masih Dituding Murtad
Mereka, tutur Kholiq, datang atas inisiatif sendiri. “Kita nggak mempengaruhi,” kata Kholiq. Menurut dia, siapapun yang datang masuk Islam akan diterima dengan baik.
Apa ada syaratnya? “Nggak ada. Ya ngisi blanko. Tapi syarat secara syariah ya ada, misalnya harus mukallaf dan sebagainya,” tuturnya. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News