GRESIK, BANGSAONLINE.com - Hingga hari ke-12 sejak dibuka pada 1 Oktober 2019, ada 8 orang yang mendaftar bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) melalui DPD Nasdem Gresik.
Mereka adalah, pengusaha SPBU Tri Putro Utomo, pengusaha sarang burung walet Ahmad Effendy Noor, Kepala Desa (Kades) Sidowungu Kecamatan Menganti M. Sukoiri, Muhammad Nuh, Ketua DPC Konfederasi SPSI Gresik Ali Muchsin, Ketua DPD Golkar Gresik Ahmad Nurhamim, anggota DPRD Jatim dari Nasdem Ahmad Iwan Zunaih, dan Ketua DPC PPP Gresik Achmad Nadlir.
Baca Juga: Bupati Gresik Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Ketua PDIP Gresik: DPP Perintahkan Tegak Lurus
Hal ini sebagaimana disampaikan Sekretaris DPD Nasdem Gresik, Musa. "Ada yang ambil form dan mengembalikan form sebagai bacabup dan bacawabup," ujar Musa kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (12/10).
Ia menyampaikan, jumlah tersebut ada kemungkinan bertambah karena penjaringan masih dibuka hingga 23 Oktober. Musa mengaku mendengar kabar bahwa mantan Ketua DPRD Gresik. Achmad Nadir juga akan mengambil formulir pendaftaran pada Senin (14/10).
"Makanya, kami menunggu hingga pendaftaran ditutup pada 23 Oktober," jelas Ketua Fraksi Nasdem DPRD Gresik ini.
Baca Juga: Bupati Gresik Ikut Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Anha: Dia Bupati Golkar
Adapun tahapan setelah pendaftaran ditutup, yakni para pendaftar menggelar akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test). "Itu nanti menjadi domain DPW dan DPP. Termasuk, siapa dari sekian pendaftar yang direkom dan dikasih tiket maju pilbup juga menjadi wewenang DPP," urainya.
"Setelah rekom turun, tugas DPD NasDem Gresik adalah mengantarkan cabup maupun cawabup yang diusung untuk mewujudkan koalisi. Hal ini dilakukan karena NasDem hanya memiliki modal 5 kursi di DPRD, sehingga tak bisa mengusung calon secara mandiri. Kami tengah intens membangun komunikasi dengan sejumlah parpol peroleh kursi," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News