BANYUWANGI (bangsaonline)
Baca Juga: Launching Majapahit's Warrior Underwater, Pj Gubernur Jatim Sampai Ikut Nyelam Letakkan Patung
Destinasi wisata di Banyuwangi, akan menjadi sub dari Great Bali, yang akan dipromosikan kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ke tingkat dunia.
Ini janji dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Arief Yahya, saat menghadiri acara thanks giving, di Pendopo Kabupaten Banyuwangi, akhir pekan lalu.
“Harus kita akui, pariwisata di Indonesia ini yang dikenal dunia, adalah Bali, Jakarta dan Batam. Untuk itu, agar bisa mengenalkan eksotisme pariwisata di Banyuwangi, akan menjadi bagian dari Great Bali, yang sudah kita luncurkan. Nantinya, akan muncul nama Banyuwangi, namun, ada embel-embel, by Great Bali,” kata menteri asli putra Banyuwangi ini. “Kami akan memaksimalkan promosi melalui social network. Dan kami akui, selama ini marketing kita cukup lemah.“
Baca Juga: Ditpolairud Polda Jatim Amankan Dua Pelaku Jual Beli Benih Lobster Ilegal di Banyuwangi
Persentase wisman yang yang mengunjungi Bali mencapai 40 persen, disusul Jakarta 25 persen, dan Batam di angka 20 persen. Jogjakarta hanya 1,2 persen. Ini semua dari angka 13 juta wisatawan di tahun 2014 ini.
“Di negara lain, sudah menerapkan bebas visa. Tapi, di Indonesia masih beberapa negara saja. Malaysia misalnya, membebaskan visa untuk 165 negara, Thailand sebanyak 60 negara. Sedangkan kita hanya 15 negara. Kami berupaya membebaskan visa untuk lima negara lagi, yaitu China, Jepang, Rusia, Australia dan Korea. Karena jumlah wisman untuk negara ini cukup banyak,” kata dia.
Pihaknya sangat yakin, kebangkitan pariwisata akan menambah lapangan kerja. “Satu wisman pasti membutuhkan satu tenaga kerja. Selain itu, sejalan dengan berkembangnya pariwisata, harus sejalan pula dengan perkembangan ekonomi kreatif, dan ini tentu membutuhkan tenaga kerja,” tandas dia.
Baca Juga: Tim BPBD Lumajang Juara Umum dalam Semarak Gelar Peralatan se-Jatim, Ini Lima Arahan BNPB
“Yang menjadi kendala adalah kesiapan SDM. Banyak faktor yang harus dipersiapkan. Misalnya sertifikasi menjadi standarisasi yang harus ditempuh. Yang jelas, akan melibatkan banyak pihak, mulai akademisi, pemerintah daerah, pebisnis, dan masyarakat di wilayah tujuan wisata.”
Sementara pihak provinsi, punya strategi sendiri untuk memasarkan wisata di Banyuwangi. “Kita sudah jalankan promosi 3 B, atau Bali Plus. Yaitu Bali, Banyuwangi, Bromo. Artinya, tak lengkap kalau hanya ke Bali tanpa ke Banyuwangi dan Bromo. Apalagi wisata di Banyuwangi dan Bromo menawarkan keindahan lain. Banyuwangi misalnya, mempunyai obyek dan wilayah yang sangat luas jika dibanding Bali. Obyek wisatanya masih asli dan luar biasa,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Djarianto.
Adapun Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas sendiri, menegaskan, pariwisata di Banyuwangi bermuara pada tema Wisata Keluarga. “Eksploring, adventure, keaslian alam menjadi bidikan kami. Untuk itu, kami melarang hadirnya hotel-hotel bintang 5 di Banyuwangi, cukup bintang 3 saja. Kami juga melarang karaoke di Banyuwangi. Kalau ingin hotel sorttime atau karaoke, silakan ke Surabaya, Bali atau Tretes saja. Di Banyuwangi khusus untuk wisata keluarga,” kata Azwar Anas.
Baca Juga: Rumah di Banyuwangi Rusak Usai Diterjang Hujan Deras dan Tertimpa Pohon
“Kami juga mengemas acara-acara spektakuler untuk wisman, sebagai upaya mengenalkan Banyuwangi, seperti tour de Ijen, Fertival Banyuwangi, Pagelaran Jazz. Dan akan terus kita upayakan acara lain agar turis semakin betah di Banyuwangi,” tandas dia.
Azwar Anas malah menyiapkan pulau Labuhan, sebagai tempat khusus turis wisman yang ingin bernudis ria di pantai. Di luar pulau Labuhan, dilarang. “Alhamdulillah, upaya kami membuahkan hasil. Kami masih membutuhkan 1.000 kamar lagi. Sedangkan tahun depan, bisa ditambah 200 kamar. Bisnis persewaan kendaraan juga mulai tumbuh subur,” kata dia.
Azwar meminta kepada pemerintah pusat, agar dobletrack segera terwujud sampai Banyuwangi. Maka, jarak tempuh ke Surabaya, hanya butuh 3,5 jam saja. “Itu sukup membantu perkembangan pariwisata di Banyuwangi.”
Baca Juga: Diduga Mabuk Sopir Truk Fuso Tabrak Pagar Masjid Ikon di Banyuwangi, 3 Motor Rusak Parah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News