JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Banyak yang terkejut saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Christiany Eugenia Paruntu, Bupati Minahasa Selatan sebagai calon menteri. Sebab wanita cantik berusia 52 tahun itu belum pernah masuk kategori tokoh populer yang diperhitungkan. Padahal background keluarganya sangat berkelas. Tetty anak mantan Rektor Universitas Sam Ratulangi, Jopie Tarutu dan seorang politikus Jenny Y Tumbuan.
Baca Juga: Jadi Kandidat Ketua DPD Golkar Gresik, Anha: Regenerasi Saya Sudah 4 Periode
(Christiany Eugenia Paruntu. foto: istimewa)
Yang lebih mengejutkan lagi, Tetty yang datang ke Istana memakai baju putih dan celana hitam dikabarkan batal jadi menteri karena dicegat Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto di Istana. Tetty memang keluarga partai Golkar.
Ia sempat datang ke Istana memenuhi panggilan Jokowi, tapi sebelum bertemu presiden ia dikabarkan pulang dari pintu samping. “Karena itu kan usulan dari Partai Golkar. Tapi di dalam bertemu dulu dengan Pak Airlangga. Jadi tidak bertemu dengan pak presiden,” kata Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, Senin (21/10/2019).
Baca Juga: Vinanda-Gus Qowim dapat Pesan Peningkatan Industri Pariwisata dari Jokowi
(Christiany Eugenia Paruntu. foto: istimewa)
“Dia memang bertemu dengan Pak Airlangga di dalam. Setelah itu meninggalkan istana,” tutur Bey dikutip Teropongsenayan. Jadi Tetty batal jadi menteri? “Ya, karena tidak bertemu ya tidak jadi (calon menteri),” kata Bey.
Baca Juga: Viral Pernyataan Babe Haikal Terkait Sertifikasi Halal, Mahfud MD Beri Tanggapan Menohok
Siapa sebenarnya Tetty? Dari pelacakan BANGSAONLINE.com pada media-media lokal, terutama di kawasan Sulawesi Utara, ternyata Tetty dikenal sebagai bupati fashionable. Bahkan ada media yang menyebut Tetty sering berpenampilan glamour. Tetty memang dikenal sebagai sosialita kelas atas. Tas dan pakaiannya selalu branded. Ia kadang terlihat mencangklong tas merk Hermes. Maklum, ia lahir dari keluarga kaya dan berkelas.
(Christiany Eugenia Paruntu bersama suaminya, Decky Palinggi. foto: istimewa)
Baca Juga: Anggota DPRD Sidoarjo Terima Beragam Keluhan saat Reses di Kebonsari
Namun sebagai bupati ia sangat familiar dan suka blusukan. Ia kadang hanya pakai sandal jepit berbaur di pasar tradisional.
Begitu juga latar belakang pendidikannya. Cukup bagus. Ia sekolah pada pendidikan menengah di Harry Carlton Comprehensive School, Suthon Bomington - Notingham, Inggris. Ia juga pernah belajar di Pitman College pada jurusan Manajemen Bisnis.Selain itu Tetty juga sekolah di West London College.
Meski ia pejabat, tapi aktif di media sosial, termasuk facebook. Ia bahkan pernah membuat postingan kontroversial saat mau menikah dengan Decky Palinggi di Israel. Ia berniat nikah di Gereja Kana, Galilea Israel.
Baca Juga: Warisan Buruk Jokowi Berpotensi Berlanjut, Greenpeace Lantang Ajak Masyarakat Awasi Prabowo-Gibran
Rencana menikah di Israel itu juga diungkap Tetty saat perayaan HUT RI ke-67. "Sekali lagi, doakan supaya saya bisa mendapat izin ke Israel. Dan kota relegi ini menjadi tujuan utama dan pilihan kami berdua. Dan, gereja Kana menjadi tempat pemberkatan saya dan Decky nanti. Seperti diketahui, bahwa gereja Kana, di sana lah Tuhan Yesus membuat mujizat pertama membuat air menjadi anggur," ungkapnya.
Warga Minahasa senang. Tapi muncul reaksi dari kalangan pendeta. “Kalau dia pejabat, buang-buang duit saja. Kenapa harus menikah di Israel. Dan itu artinya apakah dia juga menikah politis. Yang artinya cuma untuk mengambil hati orang-orang rakyat konstituen tertentu. Saya kok heran,” kata Pendeta Habertus Patti dari Komisi Theologia PGI kepada merdeka.com, Sabtu (25/8/2012).
“Tidak ada keutamaan dalam ajaran Kristiani menikah di Israel. Nikah di mana saja tidak ada masalah. Apa yang dilakukan oleh Tetty tidak patut dicontoh,” ujar Habertus.
Baca Juga: Di Banyuwangi, Khofifah Ucapkan Selamat untuk Prabowo dan Gibran
“Itu buang uang yang mestinya dananya lebih baik dipakai untuk dibagi-bagi kepada rakyat daripada dibuang jauh-jauh. Daripada menguntungkan Israel, lebih baik menguntungkan rakyat sendiri,” ujar dia.
Namun juga banyak yang mendukung niat bupati kelahiran Manado, Sulawesi Utara, 25 September 1967 itu.
Bahkan ada yang menyarankan Tetty berdoa di Tembok Ratapan, situs suci Umat Yahudi di Yerusalem. "Terima kasih sudah mengingatkan. I will do it. Gbu," tulis Tetty kepada para pendukungnya lewat akun Facebook.
Baca Juga: Di Penghujung Jabatan Presiden Jokowi, Menteri ATR/BPN Gebuki Mafia Tanah
Pada akhirnya Tetty menikah di Jakarta. Namun usai nikah ia bersama suaminya tampaknya ke Israel juga. Pada 5 Agustus 2013 mereka mengujungi kota Kana Israel. “Dalam foto yang diabadikan, pasangan itu tersenyum usai peneguhan kembali. Senyuman yang menyiratkan Deky dan Tetty telah berikrar suci untuk saling jaga, mencintai dan menghormati hingga oma dan opa,” tulis BeritaManado.com. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News