BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - KH. Nasih Aschol, Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) Bangkalan, meragukan Bupati Bangkalan Abdul Latif Imron dapat mewujudkan janjinya semasa kampanye, yakni menciptakan 1.000 santri entrepreneur.
"Mewujudkan 1.000 santri enterpreneur ini tidak semudah apa yang dikatakan Bupati," ujar Ra Nasih sapaan akrabnya kepada Bangsaonline.com usai mengikuti pelaksanaan Apel Akbar Hari Santri Nasional (HSN) ke-4 yang digelar di Alun-alun Bangkalan, Selasa (22/10).
Baca Juga: Khotib Marzuki Pertanyakan Alasan Penolakan Mie Gacoan
Menurutnya, mewujudkan 1.000 santri entrepreneur tak bisa dilakukan instan. Butuh proses panjang. Di antaranya diklat pelatihan dan sebagainya. Sedangkan saat ini, mayoritas pesantren di Bangkalan sampai saat ini masih fokus pada urusan pendidikan dan pendalaman agama, sehingga geliat untuk menciptakan santri entrepreneur belum bisa terlihat.
"Namun, secara institusi masing-masing lembaga pesantren yang ada di Bangkalan sudah mengembangkan perekonomian pesantren untuk menunjang perekonomiannya," ujarnya.
Apalagi setelah disahkannya RUU tentang Pesantren, Ra Nasih optimis pemerintah bisa mengaktualisasikan pendidikan yang ada di pesantren. Ia menilai, pesantren sekarang masih berevolusi menyesuaikan dengan perubahan zaman.
Baca Juga: Harga Bapok di Pasar Tradisional Bangkalan Terus Melonjak, Beras Tembus Rp16 Ribu per Kg
Karena itu, ia berharap, santri yang keberadaannya tiap tahun semakin meningkat juga memiliki kesadaran untuk belajar banyak hal. "Santri harus tahu jalur profesi, seperti halnya entrepreneur dalam mengembangkan teknologi. Sehingga peran santri dapat terlihat perannya dengan nyata," pungkasnya. (ida/uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News