SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Komite IV DPD RI melakukan kunjungan kerja ke BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur, Selasa (22/10). Sebanyak 18 anggota DPD RI dari Komite IV tersebut ingin mengetahui dan mendapatkan penjelasan secara langsung temuan BPK RI yang ada di Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester I BPK RI Tahun 2019.
Ketua Komite IV DPD RI, Elviana mengatakan pihaknya ingin memperoleh masukan dan mendegarkan apa saja kendala yang dihadapi di tiap daerah.
Baca Juga: Di Pelantikan Kalan BPK, Adhy Karyono Siap Bersinergi Tingkatkan Pengelolaan Keuangan Pemprov Jatim
"Sehingga diharapkan dapat bermanfaat bagi peningkatan kualitas keuangan daerah. Kita juga datang ke sini untuk mencari penyebab permasalahan menurunnya opini BPK kepada Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) di kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur dan Kalimantan Barat," cetusnya, Selasa (22/10).
Dirinya menginginkan dengan kedatangannya sebagai wakil daerah, APBN dapat digunakan dan berefek secara positif di daerah.
"Dari hasil kunjungan ini nantinya kita akan mengeluarkan beberapa pertimbangan atau rekomendasi. Salah satunya adalah nantinya akan menjadikan hasil kunjungan ini sebagai bahan masukan dalam penyusunan pertimbangan DPD RI terhadap RUU APBN mendatang," jelasnya.
Baca Juga: Selesaikan Perlintasan KA Tanpa Palang Pintu, Ning Lia Apresiasi Dishub Jatim
Sementara itu, Kepala BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur, Harry Purwaka menerangkan bahwa ada tiga wilayah di Jawa Timur yang keuangan daerahnya mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP).
"Tiga wilayah tersebut adalah Kota Pasuruan, Pemkab Jember, dan Pemkab Tulungagung. Dan jumlah ini mengalami kenaikan daripada tahun lalu," terangnya.
Ia menambahkan pada tahun lalu, di Jatim hanya ada dua daerah yang mendapat WDP yaitu Sampang dan Lumajang.
Baca Juga: Dapat Hibah dari Pemprov Jatim, DPD RI Mulai Pembangunan Kantor Perwakilan di Surabaya
"Meski begitu kita telah mengeluarkan rekomendasi terkait masalah tersebut. Sehingga diharapkan tiga daerah tersebut dapat segera memperbaiki keuangan daerahnya masing-masing," pungkasnya. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News