BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Program Studi Sosiologi FISIB - UTM menggelar talk show dengan tema "Menangkal Radikalisme Moderasi Beragama Kaum Millenial" di Gedung Pertemuan UTM, Selasa (22/10/2019).
Menariknya, seluruh peserta maupun narasumber dalam talk show memakai sarung. Termasuk pemateri Prof. Dr. Nur Sam, M.Si. dari UIN Sunan Ampel, Khoirul Rosyadi, Ph.D Dosen Sosiologi FISIB UTM, serta Abdul Faiz Aziz, S.Sos, M.Hum. dari UIN Sunan Kalijaga. Hadir juga Kapolres Bangkalan AKBP Rama sebagai keynote speaker.
Baca Juga: 100 Mahasiswa Prodi Hukum Bisnis Syariah FKis UTM Ikuti Pendidikan dan Pelatihan Paralegal
Kepala Prodi Sosiologi UTM Hisnuddin Lubis, S.Sos., MA. melalui dosen Sosiologi Muhtazul Farid, S.Sos menjelaskan bahwa talk show ini sebagai langkah konkrit dari unit Program studi Sosiologi untuk menangkal paham radikalisme di kalangan kampus.
"Karena saat ini banyak mahasiswa di fakultas yang sudah terkena paham radikalisme. Namun alhamdulillah, di UTM belum ada mahasiswa yang sudah kena paham radikalisme, setidaknya belum terlihat," ujarnya
Farid berpesan kepada para mahasiswa akan bahaya laten radikalisme. "Gerakan paham radikalisme itu sangat rapi dan halus, sasaran rata-rata di grassroot. Oleh karena itu, talk show ini menjadi bagian dari skema umum menangkal radikalisme di kalangan kampus, serta penguatan wawasan kebangsaan dan moderasi Islam untuk generasi milenial," tuturnya.
Baca Juga: Gandeng Pewanida Kuala Lumpur, Fkis UTM Abdimas Internasional Kajian Al Quran di Malaysia
Menurut Farid, paham radikal bisa tumbuh di mana saja, termasuk di kampus. "Karena pemikiran yang demikinan merupakan bagian dari mazdhab pemikiran keilmuan. Sebagai ilmu pengetahuan tidak apa-apa, tapi jangan dijadikan sebuah ideologi, sebatas khazanah keilmuan saja," ujarnya.
Hal senada disampaikan Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samatama Putra. Ia berahrap adanya talk show ini bisa mencegah mahasiswa terpapar paham radikalisme.
"Karena pintu masuk paham radikal lewat dunia pendidikan dan pesantren, oleh karena itu generasi muslim millenial saat ini memiliki kewajiban merawat keislaman dan ke-Indonesian secara bersama sama," kata Kapolres Rama. (uzi/rev)
Baca Juga: Viral di Medsos, Mahasiswi di Bangkalan Dianiaya Pacarnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News