Begini Perjuangan Mahsus Mujib, Wisudawan S2 Unisma Asal Lergunung Bangkalan

Begini Perjuangan Mahsus Mujib, Wisudawan S2 Unisma Asal Lergunung Bangkalan Mahsus Mujib, M.Pd beserta Sofiatul Jannah (istri) dan Keluarga Besarnya.

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Kebahagian dan kebanggaan nampak dari raut wajah pria 27 tahun asal Desa Lergunung, Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan.

Dialah Mahsus Mujib, pria yang lahir pada 18 Mei 1992, anak pasangan dari H. Mujib dan Hj. Qibtiyah ini mampu menyelesaikan S2-nya di Universitas Malang (Unisma) tepat pada 26 Oktober 2019. Banyak suka duka yang dialami Mahsus Mujib dalam menyelesaikan S2-nya ini, hambatan, tantangan, serta rintangan terus datang.

Baca Juga: Magister Peternakan Unisma Ingatkan Pentingnya Rekording Ternak Kambing Gunakan QR Code di Pamekasan

Di masa-masa perkuliahannya, dia selalu naik sepeda motor antara Bangkalan-Malang. Begitu juga saat pulang, bolak balik Malang-Bangkalan naik angkutan umum adalah suatu hal biasa baginya untuk sekadar mengikuti jam perkuliahan.

Sedangkan untuk menutupi kebutuhan biaya kuliah dan biaya menghidupi istri dengan satu anaknya, dia harus bekerja serabutan (apa saja) agar terpenuhi kebutuhan. Ditambah lagi, Mahsus masih harus membantu 1 adiknya yang masih duduk di MTs.

Untuk menyelesaikan pendidikan Strata II, Wisudawan Unisma periode ke-63 Semester Genap 2018/2019 ini pun rela bolak balik Bangkalan-Malang meninggalkan anak dan istrinya di rumah.

Baca Juga: Mahasiswa Hingga Rektor UTM Unjuk Rasa, Desak Polres Bangkalan Hukum Mati Pelaku Pembakar Mahasiswi

Bahkan untuk menutupi biaya mulai kebutuhan pekuliahan dan keluarga, Mahsus sempat mencoba meraup penghasilan dengan menjadi driver ojek online. "Driver online bro," ujarnya ke BANGSAONLINE.com.

Kesibukan Mahsus luar biasa, selama kuliah dia masih aktif berbagai organisasi, mulai dari organisasi kemasyarakat dan kepemudaan, serta sebagai tenaga pendidik.

Selain itu, Mahsus masih menjadi pengurus organisasi kepemudaan, sebagai wakil Ketua Forum Komunikasi Pemuda Anti Narkoba (FKPAN) Jawa Timur periode 2017-2020. Ia selalu berusaha menyeimbangkan dengan pekerjaan, termasuk juga mengajar di sekolah seperti mengajar di SD pagi hari.

Baca Juga: Dewan hingga Akademisi Desak Polisi Jerat Pembunuh Mahasiswi di Bangkalan dengan Hukuman Mati

"Sementara di sore harinya mengajar di madrasah diniyah (Madin)," jelas mantan Ketua IPNU Bangkalan periode 2014-2016 ini.

Ke depan, pria yang hobi makan bakso ini akan lebih konsentrasi ke pengembangan pendidikan. "Apalagi. saat ini saya guru di salah satu SDN Kraton III Bangkalan sebagai tenaga hononer," 

Dia saat ini lagi merintis sekolah diniyah lewat Yayasan Cahaya Ilmu yang menaungi Madrasah Diniyah Al Hasani, sekaligus sebagai ketua yayasan serta kepala sekolah di SMP Az-Zainiyah Airmata, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan.

Baca Juga: UTM Kawal Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswi Fakultas Pertanian

Suami dari Sofiatul Jannah ini berharap ke depan bisa mengembangkan pendidikan agama khususnya di Tahfiz Al Quran, mengingat istri Mahsus Mujib juga seorang Hafizah Al Quran.

Namun saat ini, Sofiatul Jannah masih menempuh S2 di Fakultas Usuluddin Prodi Al Quran dan Tafsir atas beasiswa bagi Tahfiz Al Quran dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. (uzi/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'SMPN 1 Kertosono Launching Digitalisasi Sekolah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO