PACITAN, BANGSAONLINE.com - Sejumlah relawan dari berbagai latar ikut peduli atas keberadaan perempatan jalan tanpa lampu pengatur lalu lintas di kawasan Jalur Lintas Selatan (JLS) Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan/Kabupaten Pacitan. Pasalnya, sejak proyek JLS diresmikan dua tahun lalu, jalur tersebut menjadi kawasan black spot area. Sudah banyak nyawa melayang di titik lokasi itu.
Bahkan, dalam dua bulan terakhir ini sedikitnya ada 5 kasus kecelakaan lalu lintas dengan korban luka berat dan puluhan luka ringan. Sementara sampai saat ini, dinas terkait belum ada tindakan signifkan terkait usaha pengurangan risiko kecelakaan di wilayah tersebut.
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
Hal ini membuat sejumlah relawan berinisiatif menggalang donatur untuk membeli dan memasang lampu peringatan agar pengendara mengetahui adanya pesimpangan jalan.
"Sore ini kami bersama teman-teman memasang lampu hazard untuk membantu pengendara agar mengetahui di sini ada perempatan. Selama ini sering sekali kejadian kecelakan lalu lintas. Saking seringnya, sehingga membuat kami warga sekitar dan pengguna jalan was-was. Teman-teman berinisiatif untuk patungan membeli lampu, dengan harapan bisa mengurangi risiko kecelakaan lalu-lintas," kata Kristanto Waluyo, salah seorang warga sekitar JLS, Sabtu (26/10) petang kemarin.
Pada bulan September lalu, warga sempat mencoba mengutarakan kegelisahannya melalui grup WhatsApp info Pacitan. Namun begitu, belum ada respons dari pihak terkait. Padahal dalam grup WhatsApp tersebut beranggotakan beberapa kepala OPD, kepala bidang, ormas, dan banyak netizen. Karena dalam dua bulan berjalan tidak ada tanggapan, akhirnya warga bertindak sendiri.
Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
"Ya ini sudah kami tunggu dari kemarin-kemarin, karena tidak ada tindakan, kami pasang sendiri.semoga bermanfaat bisa membantu warga sekita," imbuh Dadut, warga lainnya. (yun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News