Lima Bacabup dan Bacawabup Nasdem Gresik Sampaikan Visi dan Misi

Lima Bacabup dan Bacawabup Nasdem Gresik Sampaikan Visi dan Misi Lima bacabup dan bacawabup Partai Nasdem bersama panelis foto bersama usai penyampaian visi dan misi. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - DPD Nasdem Kabupaten Gresik menggelar pemaparan visi dan misi bakal calon bupati (Bacabup) dan bakal calon wakil bupati (Bacwabup) bertempat di kantor DPD setempat, Jalan Veteran Kecamatan Kebomas, Ahad (3/11).

Dari tujuh pendaftar bacabup dan bacawabup yang mendaftar, hanya lima yang hadir pada tahap penyampaian visi dan misi ini. Mereka adalah, Tri Putro Utomo (pengusaha), Ahmad Nadir (mantan Ketua DPRD Gresik), Ahmad Effendy Noor (pengusaha), Ali Muchsin (Ketua DPC Konfenderasi SPSI), dan Muhammad Nuh (pengusaha).

Baca Juga: Bupati Gresik Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Ketua PDIP Gresik: DPP Perintahkan Tegak Lurus

Sementara 2 calon lain, yakni Ketua DPD Golkar Gresik Ahmad Nurhamim dan Ketua DPC PPP Achmad Nadlir berhalangan hadir.

Panelis penyampaian visi dan misi ini adalah pengurus DPP Nasdem, Suyoto. Ada sejumlah pertanyaan yang dilontarkan oleh Suyoto yang notabene mantan Bupati Bojonegoro. Di antaranya terkait cara menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Gresik yang masih kisaran 11,80 persen. Padahal, Kabupaten tetangga seperti Sidoarjo dan Mojokerto angka kemiskinannya sudah satu digit di kisaran 6 sampai 8 persen.

Tri Putro Utomo, yang mendaftar sebagai bacabup mendapatkan giliran pertama. Ia mengusulkan pemerataan pendidikan, berupa pembebasan biaya pendidikan mulai tingkat SD-Perguruan Tinggi (PT), alias gratis. "Ketenaga kerjaan pun harus ditangani serius untuk menangani pengangguran, sebagai salah satu upaya untuk menangani kemiskinan. Penataan infrastruktur mulai jalan, rumah sakit, sarana irigasi pertanian, juga hal penting yang harus dilakukan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat," papar pengusaha asal Driyorejo ini.

Baca Juga: Bupati Gresik Ikut Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Anha: Dia Bupati Golkar

Kemudian M. Ali Muchsin yang daftar sebagai bacawabup mengusung misi menjadikan masyarakat Gresik yang berkesejahteraan untuk mengurangi angka kemiskinan. "Di Kabupaten Gresik ada 1.200 lebih industri. Sementara pengangguran tertinggi 38.161 orang tahun 2018," katanya seraya menegaskan pihaknya akan berusaha menyediakan banyak lapangan kerja untuk mengurangi angka pengangguran.

Sementara Ahmad Nadir yang daftar sebagai bacabup mengusung efisiensi kinerja birokrasi dan menyambungkan pemerintah hingga desa. Selain itu, pemenuhan kebutuhan dasar seperti pendidikan dan kesehatan. "Sehingga, tak ada alasan masyarakat tak mampu sekolah dan berobat," katanya.

"Tersedianya infrastruktur publik yang terjangkau, mulai jalan, irigasi dan lainnya juga harus diwujudkan. Kalau ada infrastruktur baru, untuk akses jalan akan bisa menumbuhkan ekonomi baru secara merata, sehingga kesejahteraan masyarakat bisa meningkat," terangnya.

Baca Juga: Digelar 26 Februari, Tempat Pelantikan Gus Yani-Bu Min Tunggu Hasil Rapat dengan Gubernur

Selanjutnya, Muhammad Nuh menawarkan misi mewujudkan Gresik maju dan berkeadilan. Menurutnya, tingginya angka kemiskinan di Gresik akibat tidak meratanya pembangunan. "Pembangunan di Gresik dirasa tak ada pemerataan. Ke depan harus merata, tapi ada yang prioritas, " katanya.

Hal yang sama disampaikan Ahmad Effendy Noor yang maju sebagai bacabup. "Untuk menyejahterakan Gresik, pembangunan harus merata," tuturnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO