Meriahnya Kirab Budaya Hari Jadi Kabupaten Pamekasan ke-489

Meriahnya Kirab Budaya Hari Jadi Kabupaten Pamekasan ke-489 Suasana Kirab Budaya dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Pamekasan ke-489.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Untuk memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Pamekasan yang ke-489 tahun 2019, Pemkab Pamekasan melalui Disparbud setempat menggelar Kirab, Ahad (03/11/19).

Rombongan Kirab Budaya yang terdiri dari 24 regu ini dilepas dari depan Pendopo Budaya Jl. Jokotole Kabupaten Pamekasan. Terdiri dari unsur masyarakat umum, pelajar, dan mahasiswa, termasuk lembaga instansi pemerintah.

Masing-masing regu menampilkan budaya lokal Pamekasan, di antaranya, Sape Sonok, tari khas Pamekasan, upacara adat istiadat, bahkan parade pakaian batik Pamekasan ikut memeriahkan Kirab Budaya.

Kirab Budaya ini disambut antusias masyarakat. Mereka berjubel memadati sepanjang jalan yang dilalui rombongan kirab tersebut.

Dalam sambutannya sebelum melepas kirab, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pamekasan Totok Hartono menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mengekspos dan mengapresiasi kembali kekayaan nilai-nilai budaya daerah, sekaligus melestarikan budaya yang telah diwariskan nenek moyang.

"Oleh karena itu, pemerintah kabupaten Pamekasan memiliki visi dan misi yang sama untuk mendorong lahirnya karya-karya kreatif dalam bentuk karya seni untuk memberikan pencerahan intelektual dan sosial, agar dinamisasi pembangunan sosial pamekasan dapat bergerak dengan mudah untuk mencapai tujuan," ujarnya.

Ia mengaku bangga kepada seluruh seniman yang ada di Pamekasan, atas karya terbaiknya dalam memeriahkan Kirab Budaya HUT Kabupaten Pamekasan.

"Sungguh saya merasa bangga atas karya karya kreatif dalam pawai budaya ini, sebuah aktivitas berkesenian yang mampu menggerakkan dinamika para pelaku seni di Kabupaten Pamekasan. Seniman Pamekasan adalah seniman produktif," tambahnya

Ia berharap kepada seluruh seniman dan generasi muda untuk tetap menjaga dan melestarikan budaya yang ada di Pamekasan, agar warisan para leluhur ini tidak hilang ditelan masa. (err/rev)