Cara Gubernur Khofifah Berantas Sampah Popok, Bersihkan Sungai dan Mengkreasi Sampah Jadi Rupiah

Cara Gubernur Khofifah Berantas Sampah Popok, Bersihkan Sungai dan Mengkreasi Sampah Jadi Rupiah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan gerakan bersih-bersih sungai sekaligus menabur benih ikan di sungai Brantas Mojokerto Jawa Timur, Ahad (3/11/2019). foto: Istimewa/ BANGSAONLINE.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur mengapresiasi produk kreasi handycraft karya Sahabat Lingkungan, kelompok masyarakat , yang berhasil menyulap pekerjaan rumah (PR) sampah menjadi pundi penghasil rupiah (RP).

Pasalnya, kelompok masyarakat yang digawangi oleh Satrijo Wiweko tersebut berhasil mengolah dan mengkreasikan sejumlah item sampah yang merupakan PR bersama menjadi pundi pundi rupiah (Rp).

Baca Juga: Khofifah: Tahun Baru Jadi Momentum Refleksi, Waspada Cuaca Ekstrem saat Liburan

Misalnya saja popok yang diolah menjadi kompos, kemudian popok yang dikreasikan menjadi vas bunga bernilai jual. Vas bunga oleh mereka dibuat dari popok bayi yang dibersihkan dan juga diberi campuran semen dan sejumlah bahan lain untuk kemudian dikeringkan dan diwarna.

"Ini keren sekali, apa yang menjadi PR bagi bangsa kita di tangan beliau bisa jadi rupiah," kata sembari meninjau aneka hasil kreasi berbahan sampah yang dipamerkan dalam rangkaian kegiatan Gerakan Bersih Sungai bersama Gubernur Jawa Timur dalam rangka adopsi sungai Brantas di Lapangan MKP Taman Brantas Indah , Minggu (3/11/2019).

Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024

(Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa melihat hasil kerajinan yang terbuat dari sampah. foto: istimewa/ bangsaonline.com)

Di tempat yang sama, bahkan juga dipamerkan kreasi handycraft dari sampah yang disulap menjadi tas, ransel, pot, tatakan meja, dan juga aneka bahan yang lain.

Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan

"Saya mengapresiasi beliau, Pak Satrijo yang punya paradigma dari PR menjadi RP. Dari demontrasi menjadi demokreasi. Sampah yang jadi PR bangsa dan dunia, harus dimulai mengatasi dengan kerja kreatif dan menularkan pada yang lain," kata .

Ada banyak ibu PKK, ibu rumah tangga yang bisa memaksimalkan potensinya untuk menciptakan kreasi yang mendatangkan manfaatkan ekonomi dan lingkungan.

Menurut mantan Menteri Sosial RI ini, apa yang dilakukan oleh para punggawa Sahabat Lingkungan 'nyambung' dengan kegiatan Gerakan Bersih Sungai yang dilakukan sebelum peninjauan stan kreasi pengolahan sampah tersebut.

Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada

bersama Wali Kota , Plt Bupati Mokokerto, BBWS, Jasa Tirta dan juga stakeholder terkait menyusuri sungai brantas untuk melakukan gerakan pemberantasan sampah.

Salah satu yang disasar adalah yang masih sering dibuang ke sungai oleh warga masyarakat. Juga sampai plastik yang juga menjadi permaaalahan kebersihan sungai.

"Kita telah memberikan dropbox khusus popok, di sejumlah daerah . Kalau ada yang mau memanfaatkan popok untuk industri handycraft atau menjadi kompos itu sangat bisa dan keren sekali. Tinggal koneksitas, dimana sentra-sentra dropbox yang mereka bisa akses agar kontainer yang isinya popok bisa dimanfaatkan. Supaya PR bisa jadi RP," tegas .

Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama

Selain untuk handycrat, ataupun kompos, menurutnya popok juga bisa didaur ulang untuk dijadikan media tanam hidroponik. Menurut dia, hidroponik kini sudah menjadi tren yang digemari masyarakat perkotaan.

Karenanya, jika bisa dikembangkan, maka dropbox yang sudah disebar bisa kembali dimanfaatkan menjadi produk hasil olahan yang memiliki nilai guna dan manfaat.

"Inilah yang kita sebut Belanova, Belanja Inovasi. Suatu inovasi yang memberikan manfaat baru. Kalau PR jadi RP ini kan out of the box . Dan menimbulkan orang jadi penasaran setelah itu kita dorong mencoba dengan pendampingan dan akses sampai sukses," ucapnya.

Baca Juga: Sarasehan HUT ke-76, Pataka Kodam V Brawijaya Dijamas 7 Sumber Mata Air Kerjaan Majapahit

Selain itu dalam kegiatan Gerakan Bersih juga dilakukan tebar benih ikan ke sepanjang . Seperti ikan wader pari, ikan nilem, juga ikan sengkaring. menebar benih sebanyak 50 ribu ekor ikan tersebut langsung ke sungai Brantas darj atas perahu saat susur sungai dilakukan.

"Dan yang tak ketinggalan partnership ini sangat penting. Hari ini ada, jasa tirta, BBWS, Pemkab , dunia usaha dan industri, Pemkot dan relawan sampai siswa. Makin sering kegiatan ini dihelat makin bagus. Karena tadi kita juga menanam pohon trembesi. Jangan hanya ditanam saja, tapi harus juga dirawat," pungkas . (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pandemi, Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto Ajak Anggotanya Peduli Sesama':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO