SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah melalui pembiayaan dari APBN merencanakan pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) di enam lokasi di Indonesia, yakni di Jakarta, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Makassar, dan Manado.
Bangunan asrama mahasiswa itu, nantinya tidak hanya dilengkapi dengan fasilitas belajar mengajar. Tetapi juga disediakan berbagai fasilitas lainnya guna menunjang proses terjadinya transfer pengetahuan dan pembentukan leadership serta nilai-nilai kebangsaan yang mencerminkan ke-Bhinneka Tunggal Ika-an.
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
Kapasitas AMN, diproyeksikan akan bisa menampung 250 hingga 750 mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia.
"Mereka direkrut dari berbagai daerah di Indonesia, serta ada beasiswa," kata Gumilar, Konsultan pembangunan AMN usai pertemuan tertutup dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Senin (4/11) malam.
Ditambahkan Khofifah, para calon mahasiswa penghuni AMN, selain melalui seleksi penerimaan dan jalur beasiswa, ada daerah-daerah khusus yang mendapat prioritas, mereka bisa diterima dan masuk menjadi mahasiswa.
Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud
"Ada prioritas untuk daerah-daerah tertentu di Indonesia yang bisa diterima menjadi mahasiswa. Namun, belum bisa disampaikan, masih dalam pembahasan," terang gubernur perempuan pertama di Jatim itu.
Gubernur Khofifah menyebut untuk keperluan pembangunan AMN, di Surabaya tersedia lahan 1,5 hektare dan ukuran yang sama juga disiapkan di Malang.
"Besok, beliau berkenan melihat lokasi di Malang selain lokasi yang di Surabaya," ujar Khofifah.
Baca Juga: Di Rakor GTRA Kanwil BPN Jatim, Adhy Karyono Optimistis Regulasi Baru Jadi Solusi Atasi Mafia Tanah
Gumilar menyebut pembangunan asrama menunggu setelah APBN turun, dimungkinkan di semester kedua dan ditandai dengan pelaksanaan ground breaking. Sambil menunggu proses dan kesiapan dari daerah-daerah.
Pihaknya juga menyebut, AMN yang di Jawa Timur diharapkan akan menjadi model untuk percontohan pengelolaan asrama mahasiswa di daerah-daerah lain di Indonesia.
"Di Jawa Timur nantinya diharapkan menjadi model dan contoh bagi daerah-daerah lain," tambahnya.
Baca Juga: Luncurkan 3 Layanan, Pj Gubernur Jatim Optimistis Makin Banyak Produk UKM Tembus Pasar Dunia
Keberadaan AMN, payung hukumnya adalah Inpres. Pembangunannya melibatkan Bappenas, Kementerian PUPR, Kemenristek Dikti dan lainnya. Dikelola dengan profesional untuk melahirkan generasi penerus bangsa yang menguasai keilmuan dan punya pondasi Bhinneka Tunggal Ika. Dengan pengelolaan menggunakan model 'bapak asrama' sebagai pengawas dan pembimbing mahasiswa. (mdr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News