BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 1.909 sertifikat bidang tanah dibagikan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bojonegoro kepada warga Desa Temu, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (7/11) siang.
Ribuan warga yang menerima sertifikat itu mengikuti Pendaftaran Tanah Sistematis Lelang (PTSL) yang diselenggarakan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bojonegoro kerja sama dengan Pemerintah Desa Temu.
Baca Juga: Kasus Pungli PTSL, Kejari Sidoarjo Panggil Kades Trosobo
Kepala BPN Bojonegoro Yeri Agung Nugroho menjelaskan, penerbitkan sertifikat ini untuk mengurangi konflik di tengah masyarakat akibat tidak jelasnya tanah.
"Program PTSL sangat membantu masyarakat, baik proses pendaftaran maupun biaya yang dikeluarkan oleh pendaftar. Dan manfaatnya tentu banyak, bisa untuk meminjam uang sebagai modal usaha dan lain-lain," ujar Yeri dalam sambutannya.
Kata dia, program PTSL di Bojonegoro pendaftarnya luar biasa, bahkan terbanyak se Indonesia dibanding dengan kabupaten kota lainnya.
Baca Juga: Kantor Pertanahan Kabupaten Pasuruan Jadi Tuan Rumah Monev Kanwil Jatim
"Pada 2019 ini kami telah menyelesaikan 85.512 bidang tanah, dan tinggal proses pembagian, termasuk di Desa Temu ini. Bahkan pada tahun 2020 mendatang target kami lebih banyak, yaitu sekitar 150 ribu bidang tanah tersertifikat," ungkapnya.
Kepala Desa Temu Sentot Pranoto senang, ribuan warganya bisa mensertifikatkan tanahnya dengan mudah dan murah. "Program PTSL sangat membantu warga kami, terimakasih banyak kepada Pemkab, BPN dan seluruh panitia yang telah menyelesaikan program ini dengan baik," ujarnya menambahkan. (nur/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News