Pimpin Upacara, Risma: Semua Bisa Jadi Pahlawan Masa Kini

Pimpin Upacara, Risma: Semua Bisa Jadi Pahlawan Masa Kini Wali Kota Risma saat menyerahkan penghargaan kepada 132 warga atas prestasi, partisipasi, dan dedikasinya kepada Kota Surabaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Upacara Peringatan ke-74 sekaligus Hari Kesehatan Nasional ke-55 di Taman Surya Balai Kota Surabaya, Minggu (10/11).

Dalam amanatnya, Risma menyampaikan bahwa setiap , warga Indonesia diingatkan kembali kepada peristiwa pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, sebagai salah satu momen paling bersejarah dalam merebut kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Umaha Sidoarjo Gelar YPM Bersholawat Bersama Habib Syekh dan Khofifah

"Pada pertempuran tersebut, rakyat bersatu padu, berjuang, pantang menyerah melawan penjajah yang ingin menancapkan kembali kekuasaannya di Indonesia," ucapnya saat membacakan amanat dari Menteri Sosial.

"Peristiwa Perang mengingatkan kita bahwa kemerdekaan yang kita rasakan saat ini tidaklah datang begitu saja, namun memerlukan perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa dari para pendahulu negeri," sambungnya.

Karena itu, ia berpesan bahwa semangat yang ditunjukkan para pahlawan dan pejuang tersebut, hendaknya perlu terus ditumbuhkembangkan di dalam hati sanubari segenap insan Warga Negara Indonesia. Melalui momentum ini, diharapkan masyarakat lebih menghargai jasa dan pengorbanan para pahlawan.

Baca Juga: Menteri ATR/BPN Gelar Upacara Bersama Jajarannya saat Peringati Hari Pahlawan

"Sebagaimana ungkapan salah seorang The Founding Fathers kita Bung Karno yang menyatakan bahwa hanya bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya dapat menjadi bangsa yang besar," pesannya.

Selain itu, momen Peringatan ini diharapkan dapat membangkitkan semangat berinovasi bagi anak-anak bangsa untuk menjadi pahlawan masa kini, sebagaimana tema peringatan hari pahlawan kali ini.

Menurutnya, Menjadi Pahlawan Masa Kini dapat dilakukan oleh siapapun warga negara Indonesia, dalam bentuk aksi-aksi nyata memperkuat keutuhan NKRI. Seperti tolong menolong sesama yang terkena musibah, tidak melakukan provokasi yang dapat mengganggu ketertiban umum, tidak menyebarkan berita hoax, tidak melakukan perbuatan anarkis atau merugikan orang lain dan sebagainya

Baca Juga: Jatim Juara Umum OPSI 2024, Adhy Karyono: Kado Membanggakan di Hari Pahlawan

"Jika dahulu semangat kepahlawanan ditunjukkan melalui pengorbanan tenaga, harta bahkan nyawa. Sekarang, untuk menjadi pahlawan, bukan hanya mereka yang berjuang mengangkat senjata mengusir penjajah, tetapi kita juga bisa, dengan cara menorehkan prestasi di berbagai bidang kehidupan, memberikan kemaslahatan bagi masyarakat, membawa harum nama bangsa di mata Internasional," tegasnya.

Ia kembali menyampaikan bahwa Peringatan kiranya dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih mencintai tanah air dan menjaganya sampai akhir hayat. Jangan biarkan keutuhan NKRI yang telah dibangun para pendahulu negeri dengan tetesan darah dan air mata menjadi sia-sia.

"Dengan menjadikan diri kita sebagai Pahlawan masa kini, maka permasalahan yang melanda bangsa dewasa ini dapat teratasi. Untuk itu, marilah kita terus menerus berupaya memupuk nilai kepahlawanan agar tumbuh subur dalam hati sanubari segenap insan masyarakat Indonesia,” pungkasnya.

Baca Juga: Ketua DPRD Jatim Pimpin Upacara Hari Pahlawan 2024 di TMP Sepuluh Nopember 1945

Di sela-sela upacara, ada pembacaan pesan-pesan Pahlawan Nasional. Di antaranya Nyi Ageng Serang, Jenderal Sudirman, Moh. Yamin, Teuku Nyak Arif, Abdul Muis, Pattimura, Silas Papare, Bung Tomo, Gubernur Suryo, Ir. Soekarno, Moh. Hatta, R.A Kartini, Ki Hajar Dewantara, dan I Gusti Ngurah Rai. Kemudian, acara diisi dengan mengheningkan cipta selama satu menit.

Di akhir upacara, dilakukan pemberian penghargaan oleh Wali Kota Risma kepada 132 warga atas prestasi, partisipasi, dan dedikasinya kepada Kota Surabaya. Selain itu, berbagai penampilan juga disuguhkan dalam Upacara Peringatan ke-74 ini. Di antaranya, Paduan Suara SMPN 6 Surabaya, Gamelan SMPN 3 Surabaya, Orchestra SMP Santa Maria Surabaya, tari remo beserta teatrikal ‘Surabaya Bhineka’ yang diikuti oleh 1170 pelajar SD - SMP se-Kota Surabaya.

Turut hadir dalam upacara ini, Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Surabaya, veteran, dan pekerja sosial masyarakat. Hadir juga sebagai peserta upacara ribuan pelajar SD dan SMP dari berbagai sekolah di Surabaya. (ian//rev)

Baca Juga: Gelar Pelbagai Agenda, Pemkab Kediri Ajak Warga Teladani Sikap Kepahlawanan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO