BLITAR, BANGSAONLINE.com - Lamidin (50) warga Kelurahan Margomulyo, Kecamatan Ngancar, Kediri terjebak di dalam sumur sedalam 15 meter. Lamidin diduga menghirup gas beracun saat diminta tolong menguras sumur di rumah Muaji di Dusun Selorejo Desa Sidorejo, Kecamatan Ponggok, Blitar, Sabtu (16/11/2019).
Warga yang mengetahui kejadian ini kemudian melaporkanya ke Polsek Ponggok, diteruskan ke BPBD Kabupaten Blitar.
Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus
Proses evakuasi terhadap Lamidin berlangsung dramatis. Seorang petugas BPBD yang diterjunkan ikut lemas karena gas beracun hingga harus ditarik kembali ke atas. Karena evakuasi tak membuahkan hasil, BPBD pun akhirnya meminta bantuan petugas Basarnas Pos SAR Trenggalek.
Karena sudah hampir delapan jam tubuh Lamidin terjebak di dalam sumur, warga yang menyaksikan kejadian ini berinisiatif untuk memercikan air dan menyalakan blower ke dalam sumur. Tujuannya untuk menghilangkan gas beracun sebelum petugas Basarnas tiba.
Melihat kondisi korban yang sudah tak bergerak, salah seorang warga kemudian berinisiatif turun ke dalam sumur. Tak berselang lama korban berhasil diangkat ke atas. Korban langsung diberi bantuan oksigen dan dilarikan ke RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar sebelum Basarnas tiba di lokasi.
Baca Juga: Polisi Buru Suami Pembacok Istri di Blitar
"Tadi saya nekat masuk karena kondisi korban sudah lemas. Tadi dipercikan air terus dikasih blower agar gasnya berkurang," ungkap Hari warga yang mengevakuasi korban dari dalam sumur.
Sementara Kapolsek Ponggok, Iptu Sony Suhartanto mengatakan awalnya korban dimintai tolong untuk menggali sumur. Kemudian korban turun ke dalam sumur menggunakan tali tambang yang dikerek untuk menguras pasir bersama Suhardi, keponakan korban. Selang 30 menit korban tak merespons saat dipanggil Suhardi.
Baca Juga: Gegara Tak Dipinjami HP, Pria di Blitar Tega Bacok Istri Berkali-kali hingga Jari Putus
"Pemilik sumur dan saksi yang ada di lokasi kejadian kemudian menghubungi Polsek Ponggok untuk meminta bantuan evakuasi," ungkap Sony. (ina/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News