
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Mako Polisi Resort (Mapolres) Tuban mendadak didemo mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) gara-gara masih banyaknya calo SIM yang masih berkeliaran, Senin (18/11).
Para mahasiswa mendemo mapolres dan meminta kepada Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono agar memberangus percaloan SIM, termasuk menindak oknum polisi yang ikut nyalo SIM.
"Praktil calo sudah kami temukan di Mapolres Tuban," ujar Ketua PC PMII Tuban, Mustofatul Adib.
Adib mengungkapkan, para calo itu ditemukan berkliaran di sejumlah titik, salah satunya di masjid dalam Mapolres Tuban. Ia menceritakan adanya warga yang saat itu sedang duduk di masjid dan ditawari seorang calo untuk bisa mendapatkan SIM dengan membayar Rp 650 ribu.
"Hal-hal itu harus segera diselesaikan oleh bapak kapolres," pinta mahasiswa.
Para aktivis juga meminta Kapolres agar menekankan pada Kapolsek se-Kabupaten Tuban untuk menyosialisasikan dan memfasilitasi pembuatan SIM.
Menjawab hal tersebut, AKBP Nanang Haryono mengatakan akan menampung masukan tersebut. Ia berdalih, bahwa saat ini pengurusan SIM sudah tidak bisa di-bypass karena mekanismenya sudah online.
"Baik itu dari ujian tulis, sampai ujian praktik semuanya adalah terintegrasi sistem. Kalau memang ada oknum calo, hari ini kita cari. Dia akan langsung kita sidangkan dan dipindahkan dari SIM," ungkap Nanang. (gun/rev)