Petrokimia Gresik Raih Grand Platinum di Ajang SNI Award 2019

Petrokimia Gresik Raih Grand Platinum di Ajang SNI Award 2019 Dirut PG Rahmad Pribadi (tengah) menerima penghargaan dari Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. foto: ist

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Petrokimia Gresik, perusahaan solusi agroindustri anggota holding PT Pupuk Indonesia (Persero) berhasil membawa pulang penghargaan Platinum dan Grand Platinum dalam ajang Standar Nasional Indonesia (SNI) Award 2019 yang digelar Badan Standarisasi Nasional (BSN).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, secara simbolis menyerahkan trofi dan piagam penghargaan kepada Direktur Utama Petrokimia Gresik, Rahmad Pribadi di Jakarta, Rabu (20/11) malam.

Baca Juga: Petrokimia Gresik Raih Penghargaan Tertinggi Platinum di Ajang SNI Award 2024

Grand Platinum merupakan penghargaan tertinggi dan hanya diberikan kepada perusahaan atau organisasi yang sudah tiga kali berturut-turut meraih predikat Platinum dalam ajang SNI Award.

Tahun ini, kembali meraih penghargaan Platinum setelah berhasil meraih penghargaan yang sama pada tahun 2017 dan 2018, sehingga diganjar predikat Grand Platinum. 

"Dengan diraihnya penghargaan Grand Platinum SNI Award ini, tentunya memotivasi Petrokimia Gresik untuk terus mengembangkan penerapan SNI, terutama di sektor agroindustri sekaligus sebagai pemicu lahirnya inovasi di segala bidang," ujar Rahmad Pribadi.

Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Beberkan Program Transisi Energi 2024-2030 di Forum Internasional COP29

Menurut dia, SNI Award adalah penghargaan yang mencerminkan komitmen seluruh karyawan dalam membangun budaya mutu dan menciptakan produk yang berkualitas.

sebagai perusahaan yang tengah menjalankan transformasi bisnis dituntut untuk selalu menerapkan berbagai sistem manajemen berbasis SNI guna meningkatkan daya saing perusahaan. 

"Seperti yang telah kami sampaikan dalam beberapa kesempatan sebelumnya, Transformasi Bisnis Petrokimia Gresik (TPBG) merupakan jawaban kami dalam menghadapi tantangan bisnis di era disrupsi ini. Salah satu strategi yang mendukung suksesnya transformasi bisnis perusahaan kami adalah penerapan berbagai sistem manajemen, di antaranya penerapan standarisasi SNI," ungkap Rahmad.

Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Dinobatkan sebagai Tokoh Penggerak Generasi Petani

SNI merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan daya saing. Menerapkan SNI dalam proses bisnis berarti juga memberikan jaminan kepada konsumen bahwa produk yang dihasilkan telah sesuai, teruji, layak, dan aman, karena memenuhi standar kualitas.

Dengan penerapan SNI, berbagai sisi manajemen bisnis menjadi lebih sehat dan efisien, kualitas bahan baku selalu terjaga dan produk-produk yang dihasilkan berdaya saing tinggi. 

"Dampak yang paling terasa pada penerapan SNI bagi , adalah produk-produk yang semakin diminati konsumen karena kualitasnya yang selalu terjaga. Hal ini dapat membantu penjualan produk komersial guna mengantisipasi persaingan global," terangnya.

Baca Juga: Kucurkan Beasiswa, Cara Petrokimia Gresik Dorong Generasi Muda Tertarik Bertani

Terkait prestasi yang diraih ini, Rahmad memastikan tidak akan membuat perusahaan berpuas diri. Petrokimia Gresik harus terus berupaya mempertahankan dan meningkatkan daya saing produk di dalam negeri maupun luar negeri, melalui penerapan SNI. 

"Komitmen tersebut diwujudkan dengan melakukan perbaikan-perbaikan di segala bidang mulai dari sektor hulu hingga hilir, dengan harapan kinerja perusahaan dapat terus meningkat, sehingga nantinya dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain," pungkasnya.

Sementara Menteri Riset dan Teknologi /Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro berharap bahwa SNI Award memiliki dampak yang luas bagi pelaku industri untuk menerapkan SNI, baik itu dari penyedia bahan baku, manufaktur, distributor, maupun pihak terkait lainnya. 

Baca Juga: Petrokimia Gresik Kirim Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

“Khusus untuk lembaga pemerintah atau BUMN, SNI harus menjadi persyaratan dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah. Kebijakan ini akan mendorong tumbuhnya industri yang memproduksi barang berkualitas dan memberikan pelayanan jasa sesuai harapan pelanggan yang pada akhirnya menjadikan Indonesia berdaya saing tinggi, " ujar Bambang Brodjonegoro.

SNI Award merupakan ajang pemberian apresiasi dari pemerintah Republik Indonesia bagi organisasi yang berkomitmen menerapkan SNI secara konsisten dan berkinerja baik.

Ajang penghargaan ini merupakan perhelatan yang ke-15 sejak 2005, dan tahun ini adalah tahun kedua predikat Grand Platinum diberikan sepajang sejarah perhelatan SNI Award.

Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Dorong Regenerasi Atlet Angkat Besi Berprestasi di Indonesia

Pada tahun 2019, penghargaan SNI Award diberikan kepada 69 organisasi dan perusahaan, yang meliputi 1 penerima SNI Award peringkat Grand Platinum yaitu , tiga penerima peringkat Platinum, 15 penerima peringkat Emas, 38 penerima peringkat Perak, serta 13 penerima peringkat Perunggu.

Proses penilaian SNI Award dilakukan secara ketat oleh tim juri yang diketuai pakar ekonomi Rhenald Kasali dengan beranggotakan 20 orang yang ahli di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian. Para juri berasal dari industri, pemerintah, perguruan tinggi, maupun asosiasi. (hud/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO