SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Tindakan tegas petugas Satlantas Polresta Sidoarjo terhadap aksi balap liar, termasuk dengan menetapkan tersangka dan menahan pelakunya, terbukti efektif. Apalagi pasca insiden Adi Ucil, joki balap liar yang menabrak penonton di jalan raya Trosobo beberapa waktu lalu.
Belakangan, praktik trek-trekan sepeda motor di jalan raya Kota Delta terus menurun. Sabtu (23/11) malam atau Minggu (24/11) dini hari tadi, beberapa lokasi yang biasa dipakai balapan juga cenderung sepi.
Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau
"Pantauan kami memang demikian, balap liar cenderung berkurang. Tapi petugas tetap waspada, kami terus memantau pergerakan mereka," kata Kasatlantas Polresta Sidoarjo AKP Eko Iskandar, Minggu (24/11).
Seperti yang dilakukan Minggu dini hari, kasatlantas memimpin langsung patroli ke sejumlah lokasi yang selama ini kerap dipakai aksi balap liar. Polisi berpatroli sejak pukul 01.00 WIB hingga sekira pukul 04.00 WIB. Dua lokasi yang menjadi sasaran utama adalah Jalan Jenggolo, Mayjend Sungkono, dan kawasan Candi.
Ketika petugas datang ke lokasi itu, sejumlah pemuda terlihat bergerombol seperti hendak balapan. Tapi mereka langsung bubar ketika melihat kedatangan petugas.
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
"Pemuda-pemuda itu juga kami periksa kendaraannya. Termasuk kelengkapan kendaraan maupun dokumennya," sambung Kasatlantas.
Dari pemeriksaan terhadap kendaraan para pemuda di beberapa lokasi itu, polisi menyita sembilan sepeda motor yang tidak lengkap. Dan totalnya ada 20 pemuda yang kena tilang.
Baca Juga: Balap Liar Marak Usai Perbaikan Jalan, Polres Ngawi Gelar KRYD Jelang Pilkada 2024
"Memang sempat ada tanda-tanda akan balapan, tapi kita antisipasi. Dengan patroli tersebut, di beberapa lokasi itu tidak terjadi balap liar sampai pagi hari," tandas mantan Kasatlantas Polres Pasuruan ini.
Razia seperti itu disebutnya akan terus dilakukan untuk mengantisipasi balap liar. Harapannya tidak ada lagi praktik trek-trekan di jalanan Sidoarjo. Apalagi sampai ada korban seperti balap liar di Trosobo beberapa waktu lalu. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News