GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pendiri Relawan Gerakan Sosial (RGS) Indonesia, H. M. Khozin menyatakan bahwa PKB dan Golkar berpeluang koalisi dalam Pilbup Gresik 2020. Khozin memperkirakan PKB akan mengusung Ketua PKB Gresik, Moh. Qosim sebagai calon bupati (cabup) dan Golkar akan mengusung Ketua DPD Golkar Gresik Ahmad Nurhamim sebagai calon wakil bupati (cawabup).
"Kalau komposisi ini terwujud, maka Insya Allah pasangan ini akan bisa memenangi Pilbup Gresik 2020, mendatang," ujar M. Khozin Ma'sum kepada BANGSAONLINE.com, Senin (25/11).
Baca Juga: Gus Yani Temui Pendiri RGS Indonesia
Menurut Abah Khozin, begitu ia akrab disapa, RGS telah melakukan survei internal dengan mensimulasikan pasangan Qosim-Nurhamim. "Ternyata hasilnya sangat mencengangkan. Tingkat elektabilitas mereka mencapai 65 persen," ungkap bendahara umum DPP Bakuppi ini.
Fakta ini tambah Khozin, tak lepas dari faktor elektabilitas kedua figur tersebut. "Survei RGS Indonesia hingga saat ini elektabilitas figur pertama ditempati Qosim dan kedua Nurhamim. Makanya, tak heran jika dua figur ini bisa gandeng, maka tingkat keterpilihannya sangat tinggi," urai cucu KH. Abdul Karim ini.
Khozin lalu mengungkapkan, kalau Qosim saat ini memiliki modal suara sekira 250-300 ribu, sementara Nurhamim antara 180-200 ribu. "Saat ini tinggal bergantung sensivitas masing-masing partai politik (parpol) di Kabupaten Gresik untuk membaca peluang itu. Saya kira partai secara rasional akan memilih dan mendukung calon yang paling potensi menang," terangnya.
Baca Juga: RGS Indonesia Komitmen Dukung Alif di Pilkada Gresik 2024
"Kalau pandangan RGS hingga saat ini yang paling potensi menang duet Qosim-Nurhamim, saya tak tahu pandangan parpol-parpol karena RGS berdiri di luar parpol," pungkasnya. (hud/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News