KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka meningkatkan kunjungan wisata dan pengembangan pariwisata di Kota Pasuruan, Pemerintah Kota setempat melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) menyelenggarakan Pelatihan Pemandu Wisata Budaya Kuliner dan Belanja selama 3 hari berturut-turut, mulai Senin (25/11) sampai Rabu (27/11) mendatang bertempat BJ. Perdana Hotel, Jalan Sultan Agung, Kota Pasuruan.
Kegiatan tersebut secara resmi di buka oleh Plt. Wali Kota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo. Dalam sambutannya, Teno -sapaan Plt. Wali Kota Pasuruan- mengatakan kegiatan ini sangat penting karena merupakan perwujudan dari komitmen Pemerintah Pusat dalam menunjang kepariwisataan khususnya peningkatan SDM para pelaku pemandu wisata budaya kuliner dan belanja tentang keterampilan mengolah makanan dan minuman.
Baca Juga: Raih Penghargaan Kota Informatif, Pemkot Pasuruan Buktikan Komitmen Wujudkan Kota Terbuka
"Jika pemandu wisata diharapkan menambah kualitas yang baik, agar menjadi daya tarik wisatawan dan membawa perubahan besar terutama dalam hal kuliner yang lebih beraneka ragam. Karena itu melalui pelatihan ini nantinya membuat Kota Pasuruan lebih siap sebagai destinasi wisata khususnya menampilkan keunikan kuliner khas yang menjadi daya tarik wisata unggulan," katanya.
Teno mendorong agar pertemuan dan pelatihan ini dapat memberikan sinergi bagi seluruh peserta untuk memberikan ide dan sumbangsih pikiran sehingga melahirkan pemandu wisata yang handal, kreatif, inovatif, serta bisa memberikan dampak sosial ekonomi yang positif guna mengembangkan segala potensi wisata kuliner dan belanja yang dimiliki daerahnya.
"Perlu diketahui, hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peserta untuk mengembangkan dan mempromosikan kuliner khas yang dimilki oleh Kota Pasuruan baik dalam bentuk digital, sehingga dapat membuat kuliner khas Kota Pasuruan dikenal sebagai Kota wisatawan," tuturnya.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Pasuruan Gelar Upacara
Kepala Disparpora Kota Pasuruan Drs. H. Hardi Utoyo, M.Si mengatakan dengan digulirkannya dana alokasi khusus non fisik dana pelayanan kepariwisataan kepada daerah bertujuan agar masing-masing daerah mampu mengembangkan pariwisata. Khususnya, pada prioritas pengembangan SDM pariwisata sesuai dengan keunggulan yang dimiliki dengan menunjuk pada arah dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata.
"Sehingga pada pelatihan pemandu wisata kuliner dan belanja ini diharapkan agar peserta meningkatkan kemampuan dan keterampilan utamanya di bidang kuliner dan belanja sehingga lebih fokus dalam membangun kuliner dan belanja," katanya.
Adapun sasaran pelaku usaha kuliner di lingkungan Kota Pasuruan yaitu pramuwisata freelance, biro travel, pramusaji hotel, komunitas food blogger, Pokja PKK Kecamatan di Lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan, Forum Komunitas Cak & Ning Kota Pasuruan dan Komunitas Genpi (Generasi Pesona Indonesia) wilayah Pasuruan selaku Humas Pariwisata Daerah.
Baca Juga: Kota Pasuruan Perkuat Komitmen Antikorupsi lewat Sosialisasi dan Pakta Integritas DPRD
Acara ini turut dihadiri Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Pasuruan, perwakilan Disbudpar Provinsi Jawa Timur, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan selaku narasumber, narasumber dari Akademisi Pariwisata Universitas Universitas Terbuka Surabaya, dan dari Biro Travel Sakera Win. (ard)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News