KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari kembali menggelar mutasi jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto di gedung Pendopo Graha Praja Wijaya, Jumat (29/11) sore. Mutasi ini untuk yang kelima kalinya sepanjang tahun 2019.
Setidaknya ada 21 orang yang mendapatkan giliran mutasi jabatan ini, mulai bagian perekonomian, kepegawaian, bidang ketentraman dan ketertiban polisi pamong praja, bagian keuangan dan perencanaan pada inspektorat, kepala bidang lalu lintas pada dinas perhubungan, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Kota Mojokerto Mulai Uji Coba Makan Bergizi Gratis Bagi 14 Ribu Siswa SD-SMPN
Ning Ita, sapaan Ika Puspitasari dalam sambutannya mengatakan bahwa mutasi bukanlah sesuatu yang istimewa. Hal ini harus dilakukan demi jalannya roda organisasi agar lebih efektif dan efesien. Kadangkala untuk jabatan tertentu butuh penyegaran kadang pula yang menduduki jabatan tertentu yang sesuai dengan kepangkatan sudah bisa naik ke jenjang berikutnya akan dilakukan.
”Selama kepemimpinan saya, sudah lima kali rotasi, ataupun mutasi dan mungkin yang paling sering. Saya berharap agar rotasi, mutasi dijadikan hal biasa, karena semua itu atas dasar kebutuhan bagi jalannya organisasi," katanya.
Terkait dengan isu promosi jabatan di tahun depan, ia menjelaskan mungkin tahun depan sudah tak ada lagi promosi, karena sejak tahun 2019 di kementerian ataupun lembaga lain, sudah mulai ada penyederhanaan dengan penghapusan beberapa eselon.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024
Bisa jadi di pertengahan 2020 untuk daerah tingkat II dan tingkat I eselonisasi akan dihapuskan. Yang ada hanya eselon 2 saja. Dengan perubahan itu, prosesi mutasi akan berubah metodenya, dan akhirnya akan jadi hal biasa dalam penyegaran di tubuh Pemkot Mojokerto.
Wali Kota Ika juga mengucapkan selamat kepada 21 orang yang terkena mutasi. Ia berharap agar cepat menyesuaikan pada jabatan yang baru, karena sudah jadi tanggung jawab semua ASN untuk ditugaskan di mana saja, atau jabatan apapun. Sehingga tak menghambat jalannya proses pemerintahan dan pelayanan terhadap masyarakat.
Patut diketahui, dalam acara tersebut, pengambilan sumpah dilakukan dengan cara Islam, Kristen, dan Protestan dengan disaksikan Muspida Kota Mojokerto. (ris/ian)
Baca Juga: Punya Bukit Teletubbies, TPA Randegan Serap Kunjungan Wisata Daerah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News