MOJOKERTO (BangsaOnline) - Mahasiswa mengingatkan Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasha agar menghindari praktek korupsi. Itulah materi utama orasi yang disampaikan para aktifis mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dalam aksi demo peringatan Hari Anti Korupsi yang digelar di depan kantor Pemkab, Jalan A. Yani, Kota Mojokerto, Selasa, (09/12).
"Kami prihatin, karena masih banyak koruptor yang masih bebas beraksi. Sementara koruptor yang diproses hukum, vonisnya tidak sebanding dengan korupsi yang dilakukan," tekan Nur Aini, koordinator aksi. Nur Aini menjelaskan, aksi ini digelar memperingati hari anti korupsi, 9 Desember, sekaligus mengingatkan bupati maupun walikota setempat tidak melakukan tindakan korupsi.
BACA JUGA:
- TPA Karangdiyeng Overload, Bupati Mojokerto Ajak Warga Bijak Kelola Sampah
- Belasan KPM-PKH Terima Bantuan Dandang hingga Oven dari Bupati Mojokerto
- Buka Rute Genting, Bupati Mojokerto Lepas Keberangkatan 1.000 Pendaki Penanggulangan
- 284 SK Kepala Desa Diperpanjang 2 Tahun, Ikfina: Mari Kerja Sama Bangun Kabupaten Mojokerto
"Bupati dan Walikota, pernah terjerat kasus korupsi. Ini harus dijadikan pelajaran, supaya pemerintahan Kabupaten maupun Pemerintahan Kota bebas dari korupsi," tambahnya. Dari pantauan BangsaOnline.com , aksi damai mahasiswa PMII, memperingati Hari Anti Korupsi, itu digelar di depan kantor pemkab setempat sejak pukul 11 siang. Belasan mahasiswa menggelar orasi dan doa bersama, untuk mendoakan bupati dan para pejabat pemkab supaya tidak melakukan korupsi. Setelah menggelar aksi sekitar satu jam para mahasiswa ini melanjutkan aksinya di depan Mapolresta Mojokerto Jalan Bayangkara Kota Mojokerto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News