BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Serapan Dana Alokasi Khusus (DAK) di Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Bangkalan pada tahun 2019 ini mengalami peningkatan. Apabila tahun lalu di bawah 50%, saat ini serapan DAK di DKBP3A Kabupaten Bangkalan mencapai 70%.
Hal ini disampaikan R. Amina Rachmawati, Kepala DKBP3A. Ia mengungkapkan sulitnya untuk menyerap DAK hingga 100 persen. Sebab, kegiatan atau program yang dicanangkan berkelanjutan dan langsung berhubungan dengan masyarakat. Hal ini hampir terjadi di seluruh Dinas KB Kabupaten/Kota.
Baca Juga: Pemkab Bangkalan Salurkan 258 Beasiswa Prestasi dan 1.342 Bantuan Operasional Pendidikan
"Bentuk realisasi kegiatannya DAK berupa pengendalian penduduk, sosialisasi kampung KB, serta kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kualitas SDM. Jadi tidak hanya berbicara tentang bagaimana dua anak cukup atau dua anak lebih baik. Tapi itu termasuk dalam meningkatkan kapasitas kemampuan masyarakat dalam mengedukasi lingkungannya," jelasnya saat ditemui di kantornya, Sabtu (28/12).
Menuruntya, DKBP3A tidak hanya mengampanyekan dua anak cukup, namun juga berperan dalam permasalahan pendidikan, masalah ekonomi, dan kesehatan reproduksi.
"Kalau dulu, untuk mengurangi jumlah penduduk kita ajak untuk mari ber-KB karena dua anak cukup, tapi kalau sekarang bukan hanya itu. Memberikan pemahaman kepada remaja tentang apa saja yang diperlukan saat menikah seperti halnya kesiapan umur, serta bagaimana pasca menikah kesehatan reproduksinya. Selain itu, pengetahuan lainnya agar remaja tidak salah pergaulan, jadi kita lakukan kunjungan ke sekolah-sekolah," ujarnya.
Baca Juga: Pemkab Bangkalan Sabet 4 Penghargaan di Ajang Inovasi dan Teknologi Award 2024
Diungkapkan Amina Rachmawati, DAK di DKBP3A Bangkalan mencapai Rp 5 miliar lebih. "Walaupun itu banyak, saya tidak pernah menyentuh, semuanya sudah diberikan langsung ke masyarakat," akui Ati, sapaannya.
Ia menambahkan, bahwa dana tersebut juga dipergunakan untuk honor kader KB yang terdapat di masing-masing kecamatan. "Tahun depan harus optimis DAK bisa mencapai 100%. Namun juga tidak bisa kami pastikan, yang terpenting kita akan bekerja dan berusa menghasilkan yang terbaik," pungkasnya. (uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News