Sakit Jantung, Warga Kerek Meninggal di Persil Perhutani

Sakit Jantung, Warga Kerek Meninggal di Persil Perhutani Korban saat dievakuasi petugas dibantu warga setempat.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Awal pergantian tahun rupaya menjadi akhir hidup Nasri. Perempuan paruh baya ini ditemukan pingsan dan berujung meninggal di persil tempatnya bekerja.

Warga Desa Wolutengah, Kecamatan Kerek ini ditemukan oleh kerabatnya sendiri, Karnawi sudah dalam kondisi tak sadarkan diri di persil 70 C RPH Nglunde, Rabu (1/1).

Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu

Karnawi yang bermaksud membawakan makan siang untuk almarhumah terkejut ketika melihat kondisi Nasri yang lunglai tak berdaya. Ia sempat berusaha meminta tolong dengan memanggil tetangga ladangnya. Namun, ternyata korban tak bisa diselamatkan.

"Saya membawakan makanan untuk dia, tapi sampai di ladang saya kaget, dia tergeletak. Rupanya ini sudah takdir, kami atas nama keluarga ikhlas," ujar Karnawi.

Sejumlah warga segera melaporkan kejadian tersebut ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke pihak Polsek Kerek. Jajaran kepolisian segera mengadakan olah TKP untuk memastikan penyebab kematian korban.

Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar

Petugas medis dari puskesmas setempat turut dalam pemeriksaan jasad Nasri. Hasilnya, korban diketahui telah lama menderita sakit jantung dan hipertensi, serta telah menjadi pasien lama.

"Bu Nasri ini pasien jantung dan hipertensi berkala kami, mungkin ini penyebabnya," ujar tenaga medis Puskesmas Kerek.

Kopolsek Kerek, Iptu Kadeni membenarkan, jika di wilayah hukumnya telah ditemukan warga yang meninggal dunia secara mendadak di ladang dan pihaknya telah melakukan langkah prosedural. "Almarhum meninggal diduga kuat karena sakit jantung yang diidapnya," tutur Iptu Kadeni.

Baca Juga: Warga Resah Kawasan GOR Tuban Marak Aksi Maling Motor dan Helm

Ia menjelaskan, korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Sebab, keluarga korban telah ikhlas menerima kematian dan menolak untuk dilakukan autopsi. "Tentunya disertai surat pernyataan yang diketahui oleh kepala desa," utup Iptu Kadeni. (mun/gun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mayat Pria Telanjang Ditemukan di Lahan Kosong Desa Carat Pasuruan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO