Hujan Lebat Disertai Petir Kembali Melanda Mojokerto

Hujan Lebat Disertai Petir Kembali Melanda Mojokerto Genangan air di beberapa ruas jalan akibat hujan deras.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Kesekian kalinya Mojokerto dilanda hujan dengan intensitas lebat disertai petir dan angin kencang. Awan hitam yang menyelimuti langit Mojokerto dengan disertai hembusan angin yang kuat, sudah terasa sejak pukul 16.00 WIB, Rabu (15/1). Dalam hitungan menit, hujan deras pun turun dan langsung membasahi wilayah Mojokerto dan sekitarnya.

Derasnya hujan ini ibarat terjangan air bah yang tertumpah dari langit mengakibatkan timbulnya genangan air di beberapa langganan kawasan banjir yang ada di beberapa titik. 

Baca Juga: Gus Barra Salurkan Bantuan untuk Warga Kekurangan Air Bersih

Akibat hujan lebat disertai petir di kawasan Mojokerto dan sekitarnya, menimbulkan sejumlah kawasan yang baru saja bebas dari rendaman banjir sejak dua hari lalu, kini terendam lagi.

Keterangan yang diperoleh dari sumber menyebutkan, intensitas hujan lebat yang sering melanda wilayah tersebut dapat diakibatkan oleh tiga faktor yaitu faktor lokal, regional, dan global. Faktor lokal, adalah berdasarkan pantauan citra satelit terdapat pembentukan awan cumulonimbus di sekitar wilayah Mojokerto dan sekitarnya. Sedangkan, munculnya pembentukan awan, telah mengakibatkan hujan dengan intensitas tinggi hingga sangat deras.

Salah satu pengendara sepeda motor, Ridwan yang tinggal di kawasan Kecamatan Dawar Blandong mengatakan, hujan deras yang hampir tiap hari turun telah mengakibatkan beberapa desa tergenang air. Meskipun cepat surut, dampaknya mengarah ke hasil pertanian di daerahnya.

Baca Juga: Respons Warga Terdampak Banjir saat Dikunjungi Gus Barra

"Hampir setiap hari kalau pulang dari kantor kerja di Kota Mojokerto, saya sampai di rumah dalam keadaan basah kuyup. Sudah pakai mantel sebenarnya, namun dengan derasnya hujan, tetap saja basah kuyup," kata Ridwan. (ris/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO