JEMBER, BANGSAONLINE.com - Kurang lebih sekitar 18 hektare areal lahan sawah di Dusun Krajan, Desa Sanenrejo, Kecamatan Tempurejo, Jember, mengalami kekeringan. Hal ini membuat petani tidak bisa memulai tanam padi sesuai waktunya. Kondisi tersebut lantaran selama 20 hari belakangan tidak turun hujan.
Pemerintah Desa Sanenrejo sudah berupaya untuk mengairi areal persawahan dengan mengambil air dari aliran sumber menggunakan pompa diesel. Sayangnya hal itu tetap tidak cukup memenuhi kebutuhan air.
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
"Karena lahan sawah kami tanahnya itu tadah hujan. Jadi kondisi kekeringan baru 20 hari ini langsung berdampak," kata Kepala Desa Sanenrejo Sutikno, Senin (20/1/2020).
Sutikno mengatakan, kondisi kekeringan itu menyebabkan para petani tidak bisa melakukan penanaman padi. "Upaya kami bagi kelompok tani dengan menggunakan bantuan dari pemerintah yakni pompa diesel dari aliran sumber, tapi sayangnya tidak bisa memenuhi kebutuhan areal persawahan seluas 18 hektare," katanya.
Untuk tempat penimbunan air juga tidak ada. Padahal sudah digelontorkan anggaran kurang lebih Rp 1 miliar. "Lokasi di Sanenrejo ini kan desa penyangga, ternyata tidak bisa (jadi tempat penimbun air). Sehingga upaya lain, kami akan mencari air dengan menggunakan sumur bor," ungkapnya seraya mengatakan saat ini upaya itu masih proses dilakukan.
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
Dengan kondisi tersebut, upaya lain agar dapat memenuhi kebutuhan air, pihaknya bersama warga juga terus melakukan doa memohon hujan. "Karena upaya itu terakhir yang kami lakukan agar bisa turun hujan," sambungnya.
Sementara itu saat dikonfirmasi terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo menyampaikan, pihaknya belum mendapat laporan adanya kondisi kekeringan di wilayah yang dimaksud.
"Belum ada laporan mengenai kekeringan di Jember, tapi masih kami koordinasikan untuk tetap dilakukan pemantauan. Di Jember sendiri sudah berhari-hari ini tidak hujan lagi. Padahal wilayah lain seperti Probolinggo dan lainnya tetap hujan sesuai dengan musimnya," jelasnya. (ata/yud)
Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News