GRESIK, BANGSAONLINE.com - Meski telah mendeklarasikan koalisi kerakyatan di parlemen untuk mengawal program-program pemerintah, namun DPC PKB dan PDIP Gresik hingga kini belum juga melanjutkan koalisi tersebut ke tataran Pilbup Gresik 2020.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPC PKB Gresik, Moh. Abdul Qodir saat dikonfirmasi menyatakan, bahwa koalisi PKB dan PDIP untuk Pilbup Gresik 2020 tinggal menunggu waktu untuk dideklarasikan. "Nanti pasti koalisinya ke arah sana," ujar Abdul Qodir kepada BANGSAOLINE.com, Kamis (23/1).
Baca Juga: Pascaputusan MK, PDIP Gresik Minta Bawaslu Tindak Pejabat dan TNI-Polri Tak Netral di Pilkada 2024
Menurut Qodir, di internal PKB Gresik sudah menyepakati Moh. Qosim (Ketua PKB) sebagai bakal calon bupati 2020 yang akan diusung dan akan diusulkan ke DPP. "Pak Qosim bacabup tunggal usulan PKB Gresik," jelasnya.
Qodir memperkirakan, rekom dari DPP PKB untuk Moh. Qosim akan turun pada bulan Februari. "Namun, PKB Gresik mendorong DPP agar rekom sudah turun lebih awal," terangnya.
Sejauh ini, tambah Qodir, bahwa nama yang muncul di DPP sebagai bacabup Gresik hanya Moh. Qosim. "Termasuk dari hasil survei DPP. hanya pak Qosim yang muncul, tak ada calon lain. Sebab, yang lain pasif," pungkasnya.
Baca Juga: PDIP Larang Kadernya di Legislatif Ikut Kunker Jelang Pilkada, Noto: Sudah Lapor ke Sekwan Gresik
Di sisi lain, Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Gresik, Noto Utomo menegaskan bahwa koalisi yang terbangun antara PDIP dan PKB sejauh ini sebatas koalisi kerakyatan di perlemen. "Kami berdua secara spesifik belum membahas koalisi di Pilbup," ujar Noto.
"Namun demikian, tak menutup kemungkinan koalisi akan dinaikkan ke jenjang koalisi menghadapi Pilbup Gresik. PDIP welcome. PDIP sangat terbuka untuk koalisi menghadapi Pilbup. Tak hanya dengan PKB, namun dengan parpol lain pun sangat siap," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News