KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Apresiasi diberikan Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H Laoly kepada 3 Pemerintah Daerah di Jatim yaitu Pemkab Kediri, Ponorogo, dan Pamekasan yang dianggap punya peran penting dalam memajukan dan meningkatkan layanan keimigrasian di Indonesia, khususnya Jawa Timur.
Apresiasi dalam bentuk piagam penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Irjen Kemenkumham RI Jhoni Ginting di sela-sela acara peresmian Tiga Gedung Baru Kantor Imigrasi Jajaran Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, Kamis (23/1).
Baca Juga: Peringati HUT Korpri, Pjs Bupati Kediri Dorong ASN Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
Acara yang dipusatkan di gedung baru Kanim Kelas II Non TPI Kediri itu, Pemkab Kediri diwakili langsung Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno, Pemkab Pamekasan diwakili oleh Asisten Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Budi Irianto, sedangkan perwakilan dari Kota Reyog diserahkan kepada Kakanim Ponorogo.
Dalam sambutannya, Jhoni Ginting mengungkapkan bahwa hal ini menjadi bukti sinergi yang baik antara instansi vertikal di pusat dan horizontal di daerah. Sekaligus menjadi bukti bahwa pemerintah hadir dan selalu akan hadir untuk masyarakat.
"Dengan fasilitas yang sudah baik, Menkumham berharap Kanim Kediri bisa menjadi UPT yang berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) tahun 2020 ini," kata Jhoni.
Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing
Selain itu, Jhoni yang membacakan sambutan Menkumham Yasonna H Laoly, yang lebih penting adalah pegawai yang bekerja di Kanim Kediri, Ponorogo maupun Pamekasan harus memiliki ruh kejujuran.
Juga terus meningkatkan sinergitas pimpinan di wilayah yaitu terus bekerjasama dengan baik dengan pemerintah di daerah. "Sehingga masyarakat bisa melihat bahwa pemerintah itu satu adanya," terang Jhoni.
Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik
(Bupati Kediri saat berbincang dengan Dirjen Imigrasi Ronny G. Sompie)
Sedangkan Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno mengaku sangat senang dengan apresiasi yang telah diberikan kepada pihaknya. Dia sempat berkisah bahwa pihaknya selama ini memang berkomitmen untuk meningkatkan sektor layanan publik.
Bupati Kediri itu berkisah bahwa sejarah berdirinya Kanim Kediri tidaklah mudah. Tahun 2011 dengan Mulkan Lekat, keberadaannya sangat istimewa. "Masyarakat langsung antusias, terbukti dari luar daerah juga pergi ke Kediri untuk mengurus paspor," kata bupati.
Baca Juga: Hingga November 2024, Stok Daging Sapi di Kabupaten Kediri Surplus 2.736,7 Ton
Dengan dibangunnya Kanim baru ini, lanjut bupati, akan menjadi lebih istimewa lagi. Karena lokasinya sangat berdekatan dengan calon lokasi bandara yang masuk Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan langsung oleh presiden.
"Keberadannya sangat penting, mengingat bisa mengawasi lalu lintas orang asing yang kelak melewati bandara internasional di Kediri ini," imbuh bupati perempuan pertama di Kabupaten Kediri.
Sebelumnya, Kakanwil Kemenkumham Jatim, Susy Susilawati, menyampaikan laporan beberapa hal terkait pembangunan gedung Kanim tersebut.
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
Susy mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pemkab Kediri, Pemkab Ponorogo, dan Pemkab Pamekasan yang selama ini all out memberikan segala bentuk dukungan. Baik berupa hibah tanah, bangunan maupun anggaran untuk menyukseskan proyek tersebut. Sehingga, proses pembangunan berjalan lancar dan selesai sesuai tenggat waktu yang diberikan.
“Proyek pembangunan ketiga gedung kantor tersebut sekaligus menjadi bukti adanya sinergi dan kolaborasi yang solid dengan pemerintah daerah setempat,” pujinya. (uji/adv/kominfo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News