TUBAN, BANGSAONLINE.com - Harga komoditas cabai di Pasar Baru Tuban beberapa hari terakhir ini masih cukup tinggi. Satu kilogram cabai rawit merah dipatok dengan harga Rp 75 ribu.
Mahalnya harga komoditas hortikultura ini disebabkan minimnya pasokan cabai dari petani lokal lantaran belum memasuki masa panen. Sehingga, pedagang harus mendatangkan cabai dari luar daerah.
Baca Juga: 40 UMKM Binaan Pemkab Tuban Siap Ekspor Produk ke Luar Negeri
"Petani lokal belum ada yang panen, sehingga harus mengambil cabai dari luar," kata salah satu penjual di Pasar Baru Tuban, Rumiyatun, Kamis (23/1).
Meski di pasaran masih tergolong tinggi, namun harga cabai sejauh ini mengalami tren penurunan dibandingkan harga sebelumnya yang mencapai Rp 80 ribu per kilogram. Sementara cabai rawit hijau dan tampar masih tergolong normal. Masing-masing di kisaran Rp 35 ribu dan Rp 45 ribu per kilogramnya.
"Rata-rata harga cabai masih normal, hanya cabai rawit merah yang masih tinggi," imbuhnya.
Baca Juga: Even 100 Persen Tuban Berlangsung Semarak, Wujud Nyata Majukan UMKM
Hal yang sama disampaikan penjual lain di Pasar Baru Tuban, Sutomo. Ia mengatakan, tingginya harga cabai itu karena minimnya pasokan cabai dari petani lokal. Untuk memenuhi permintaan pasar, ia terpaksa mengambil pasokan dari luar daerah.
"Stok cabai ini kiriman dari Kabupaten Probolinggo mas, petani lokal belum ada yang panen," tuturnya.
Sementara beberapa komoditas lainnya tergolong masih stabil. Di antaranya bawang merah Rp 28 ribu sampai Rp 30 ribu per kilogramnya. Sedangkan bawang putih sedikit mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp 25 ribu per kilogram, menjadi Rp 30 ribu per kilogram. Sementara tomat satu kilogramnya seharga Rp 9 ribu. (gun/rev)
Baca Juga: Jelang Ajaran Baru, Toko Perlengkapan Sekolah di Tuban Diserbu Pembeli
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News