TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 40 UMKM di Kabupaten Tuban mendapatkan pembinaan mengenai kegiatan ekspor atau penjualan barang ke luar negeri dari pemerintah daerah setempat.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Diskopumdag) Kabupaten Tuban tersebut digelar selama dua hari berturut-turut di Hotel Grand Garden, Kamis-Jum'at (21-22/11/2024).
Baca Juga: Jelang Nataru 2025, Diskopumdag Tuban Monitoring Bahan Pokok di Pasar Tradisional
Kepala Dinas Kopumdag Kabupaten Tuban, Agus Wijaya, mengatakan pelatihan ini bertujuan mendorong para pelaku UMKM agar segera melakukan percepatan dan pengembangan dalam kegiatan ekspor.
"Dari hasil kegiatan tadi ada 12 UMKM yang go internasional alias ekspor dan langsung dibeli oleh buyer dari USA. Semoga 40 UMKM di Kabupaten Tuban ini terus berpotensi ekspor ke luar negeri," harap Agus yang juga mantan Camat Montong itu.
Dalam pelatihan tersebut, Diskopumdag menghadirkan dua narasumber dari Export Center Surabaya, yaitu Jalian Setiarsa dan Aksamik Khair.
Baca Juga: Dispendik Tuban Gelar Student Festival Week 2024
Para narasumber memaparkan tata cara ekspor sehingga pelaku usaha bisa ekspansi ke luar negeri.
Tidak hanya narasumber, Diskopumdag juga menghadirkan buyer dari USA, Mr. Enda Hernandez melalui Zoom. Selama pelatihan, mereka diberikan tata cara pengelolaan produk yang berkualitas hingga melakukan marketing ke pasar internasional.
"Alhamdulillah, dari hasil pertemuan dengan buyer dari USA saat pelatihan berlangsung, ternyata ada 12 UMKM yang produknya diminati oleh buyer asal Amerika itu," tambahnya.
Baca Juga: Awali Rangkaian HJT ke-731, Pjs. Bupati Tuban Ziarah ke Makam Ronggolawe hingga Sunan Bonang
Adapun 12 UMKM yang langsung teken kontrak kerja sama/LOI dengan Mr. Enda Hernandez/Mr. Bryan buyer USA sebagai berikut:
1. Nutricorn (Olahan Jagung) senilai USD 24.000
2. PT. Alyanis Cendekia Aksara (craft), USD 24.000
Baca Juga: Peringati HJT ke-731, Diskopumdag Gelar Tuban Fair 2024 untuk Kembangkan Produk Unggulan Daerah
3. Gallery Batik Tulis Emy (baju batik), USD 25.000
4. Nana Collection (tas), USD 25.000
5. UD Zacyindo (sepatu), USD 27.000
Baca Juga: R-APBD 2025 Disepakati, Infrastruktur hingga Kesehatan Jadi Fokus Utama DPRD dan Pemkab Tuban
6. Mudamas (olahan makanan), USD 23.500
7. Rista (olahan makanan), USD 23.500
8. Zhaa (Fashion), USD 23.000
Baca Juga: Pemkab Tuban Apresiasi Program CSR Inovatif Si Pandu dan Desi yang Diusung PLN Nusantara Power
9. Kepoqu Dheh (Olahan manakan), USD 23.500
10. Oyot Craf Tuban (kerajinan), USD 30.000
11. Egarama (Fashion), USD 21.000
Baca Juga: Bawaslu Tuban Hentikan Perkara Penyaluran BPNTD Bertuliskan "Mbangun Deso Noto Kuto"
12. Gendhis (olahan makanan), USD 33.500
Selain dengan buyer dari USA, Nutricorn juga LOI dengan buyer dari Netherland senilai USD 26.000. Sehingga, total transaksi dari 12 UMKM mencapai USD 319.000.
Kepala Diskopumdag Kabupaten Tuban berharap setelah kegiatan ini para UMKM terus bergerak dan mengembangkan pasar ekspor.
Baca Juga: Perketat Pengawasan Pangan Segar, Pemkab Tuban Dapat Penghargaan dari Badan Pangan Nasional
"Semoga hasil atau produk dari Tuban bisa terus ekspor dan jumlah UMKM-nya semakin meningkat untuk berekspor," ujar Agus seraya berpesan agar pelaku UMKM selalu menjaga mutu agar diminati oleh buyer-buyer dari negara lainnya.
Di tempat yang sama, salah satu pelaku UMKM, Gendhis, mengaku senang mendapatkan pelatihan dalam rangka percepatan dan pengembangan ekspor.
Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM. Sebab, selama ini produknya hanya terjual di dalam negeri. Namun berkat kegiatan ini, para UMKM banyak yang tahu bagaimana cara mengekspor produknya.
"Senang dapat pelatihan, semoga bermanfaat dan bisa mengembangkan produk kami ke luar negeri," ucapnya. (wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News