GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sejumlah LSM yang tergabung dalam Komite Masyarakat Pejuang Anti Korupsi (Kompak) Gresik kembali menggelar demo di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Surabaya, Jumat (24/1).
Seperti demo sebelumnya, unjuk rasa kali ini juga dilakukan mereka untuk mengawal sidang kasus korupsi pemotongan insentif pajak di BPPKAD Gresik dengan terdakwa Sekda Andhy Hendro Wijaya.
Baca Juga: Di Kantor Bupati, Sekda Gresik Sambut Kirab Bendera Pataka HUT Provinsi Jatim ke-79
Dalam aksinya, perwakilan LSM melakukan orasi bergantian menuntut agar korupsi di Pemkab Gresik diusut tuntas. "Kami minta agar segala bentuk korupsi dihanguskan. Sebab, korupsi telah menyengsarakan rakyat Gresik," teriak Syafiudin, salah satu orator dari Ultrasmania.
Syafiudin juga mendesak kepada Hakim Tipikor agar menahan Sekda Gresik, Andhy Hendro Wijaya karena telah menjadi terdakwa. "Langkah ini juga untuk menjaga marwah Pemkab Gresik. Sidang kali ini adalah putusan sela, kalau Sekda tak ditahan maka pengadilan kami katakan pro dengan koruptor," cetusnya
Dalam orasinya, Syafiudin juga mengklarifikasi banyaknya tudingan yang menyebut bahwa demo yang digelar Kompak Gresik adalah demo bayaran. "Iya, saya katakan ada yang membayar. Yang membayar kami adalah doa-doa mereka masyarakat Gresik. Yang menggerakkan kami ke PN Tipikor adalah hati dan jiwa raga kami yang ingin keadilan ditegakkan. Yang ingin korupsi di Kabupaten Gresik dihanguskan," tegasnya.
Baca Juga: Bupati Gresik Tunjuk Achmad Hadi Jabat Plt Sekda
"Kompak hanya ingin agar koruptor tidak bebas berkeliaraan di Kabupaten Gresik. Kalau koruptor bebas, bagaimana nasib Kabupaten Gresik?. Untuk itu, Kompak meminta jangan beri perlindungan koruptor. Sebab, koruptor biang kerusakan sebuah negeri. Melindungi satu koruptor sama halnya dengan menginjak satu juta masyarakat Indonesia," tukasnya.
Sementara Koordinator Forkot, Haris Sofanul Faqih menambahkan, kedatangan pihaknya ke PN Tipikor sebagai bentuk perlawanan terhadap koruptor. "Kami meminta hakim bertindak seadil-adilnya terhadap para koruptor," ujarnya.
"Kompak Gresik tak akan berhenti untuk mengawal kasus korupsi di BPPKAD Gresik. Kompak akan terus beraksi sampai kasus korupsi di Pemkab Gresik dilibas tuntas," pungkas pria yang akrab disapa Bogel ini. (hud/rev)
Baca Juga: Rekom Mendagri Turun, Hari ini Bupati Gresik Lantik Ulang 143 Pejabat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News